Jakarta (ANTARA News) - Pelatih Paris Saint-Germain, Thomas Tuchel, mengakui tampil menghadapi Liverpool di Stadion Anfield selalu menjadi tantangan besar bagi tim manapun.

Hal itu disampaikan Tuchel selepas kekalahan 2-3 PSG dari Liverpool dalam laga pembuka penyisihan Grup C Liga Champions di Anfield, Liverpool, Inggris, Rabu dini hari WIB.

"Bermain di sini adalah tantangan besar. Kami melakukannya dengan percaya diri dan penuh tekad, terutama di babak pertama," kata Tuchel sebagaimana dilansir laman resmi PSG.

Kendati kebobolan dua gol di babak pertama, Tuchel mengaku senang dengan respon yang diperlihatkan para pemainnya.

"Perlawanan kami luar biasa. Tertinggal 2-0 di Anfield dan bisa menyamakan kedudukan 2-2 adalah hal sulit," kata Tuchel.

Sayangnya, meski menyamakan kedudukan lewat gol Kylian Mbappe pada menit 83, penyerang Liverpool Roberto Firmino memastikan kemenangan tuan rumah 3- lewat golnya pada menit 90+1.

"Tim kami melakukan hal yang luar biasa dan punya peluang mencetak gol ketiga... tapi kami harus menerima hasil ini," pungkas Tuchel.

Baca juga: Firmino pastikan Liverpool tundukkan PSG 3-2

Kekalahan itu seolah mengulangi hasil dramatis yang juga dirasakan ketika Tuchel masih menukangi Borussia Dortmund pada laga kedua perempat final Liga Europa 2015-2016 silam.

Kala itu, Dortmund di ambang kelolosan ke semifinal setelah mengungguli Liverpool 3-1 hingga 65 menit pertandingan.

Namun, gol penyama kedudukan dari Philippe Coutinho dan Mamadou Sakho dilengkapi gol penentu kemenangan yang dicetak Dejan Lovren pada menit 90+1, membuat Dortmund tersingkir.

Baca juga: Hasil dan klasemen Grup C, drama di Anfield jadi menu pembuka