Sultra alokasikan bonus atlet Asian Games
19 September 2018 07:58 WIB
Pelatih tim sepak takraw Indonesia Asry Syam diangkat oleh pemain dan ofisial seusai menang melawan tim Jepang pada final sepak takraw quadrant putra Asian Games 2018 di GOR Ranau, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (1/9/2018). Tim Indonesia memperoleh medali emas, medali perak diraih Jepang sedangkan perunggu diraih Singapura dan Vietnam.(ANTARA FOTO/INASGOC/Wahyu Putro A)
Kendari, (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan DPRD setempat mengalokasikan anggaran bonus untuk atlet penyumbang medali bagi kontingen Indonesia pada Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang.
Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas di Kendari, Rabu, mengatakan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sudah mengusulkan rencana besaran bonus bagi atlet yang mengharumkan nama bangsa dan membanggakan rakyat Indonesia pada pesta olahraga Asian Games yang diikuti 45 negara tersebut.
"Besaran bonus atlet yang diusulkan masing-masing medali emas Rp100 juta, medali perak Rp70 juta dan medali perunggu Rp50 juta. Bonus itu sedang dibahas pada perubahan APBD 2018," kata Lukman Abunawas yang juga Ketua KONI Sultra tersebut.
Bonus ini sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah dan rakyat Sultra atas kerja keras, ketangguhan para atlet mengikuti latihan hingga sukses mengibarkan Merah Putih di arena Asian Games.
Atlet Sultra yang memperkuat tim Indonesia di Asian Games ada di berbagai cabang, yaitu dayung enam orang, sepak takraw satu orang dan sofbol empat orang. Penyumbang medali emas dua orang, masing-masing satu dari cabang dayung dan sepak takraw.
Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh mengatakan usulan penganggaran bonus atlet berprestasi dari pemerintah daerah dan KONI adalah hal yang realistis untuk kesejahteraan atlet dan memotivasi mereka untuk terus berlatih.
"Para atlet sudah berjuang keras menjalani latihan hingga mengukir prestasi untuk bangsa dan negara. Mereka juga berharap kesejahteraan dari profesi sebagai atlet, sehingga bonus merupakan sesuatu yang wajar bagi mereka," kata Rahman Shaleh yang juga Ketua Pengprov cabang olahraga dayung.
Ia berharap bonus atlet yang mencapai miliaran rupiah itu dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk masa depan keluarga karena suatu saat akan pensiun dari atlet.
(S032/)
Baca juga: Perjuangan sepak takraw mengukir sejarah di Asian Games
Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas di Kendari, Rabu, mengatakan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sudah mengusulkan rencana besaran bonus bagi atlet yang mengharumkan nama bangsa dan membanggakan rakyat Indonesia pada pesta olahraga Asian Games yang diikuti 45 negara tersebut.
"Besaran bonus atlet yang diusulkan masing-masing medali emas Rp100 juta, medali perak Rp70 juta dan medali perunggu Rp50 juta. Bonus itu sedang dibahas pada perubahan APBD 2018," kata Lukman Abunawas yang juga Ketua KONI Sultra tersebut.
Bonus ini sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah dan rakyat Sultra atas kerja keras, ketangguhan para atlet mengikuti latihan hingga sukses mengibarkan Merah Putih di arena Asian Games.
Atlet Sultra yang memperkuat tim Indonesia di Asian Games ada di berbagai cabang, yaitu dayung enam orang, sepak takraw satu orang dan sofbol empat orang. Penyumbang medali emas dua orang, masing-masing satu dari cabang dayung dan sepak takraw.
Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh mengatakan usulan penganggaran bonus atlet berprestasi dari pemerintah daerah dan KONI adalah hal yang realistis untuk kesejahteraan atlet dan memotivasi mereka untuk terus berlatih.
"Para atlet sudah berjuang keras menjalani latihan hingga mengukir prestasi untuk bangsa dan negara. Mereka juga berharap kesejahteraan dari profesi sebagai atlet, sehingga bonus merupakan sesuatu yang wajar bagi mereka," kata Rahman Shaleh yang juga Ketua Pengprov cabang olahraga dayung.
Ia berharap bonus atlet yang mencapai miliaran rupiah itu dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk masa depan keluarga karena suatu saat akan pensiun dari atlet.
(S032/)
Baca juga: Perjuangan sepak takraw mengukir sejarah di Asian Games
Pewarta: Sarjono
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2018
Tags: