Hyderabad, India (ANTARA News) - Dua ledakan yang hampir serentak mengguncang kota Hyderabad, India, Sabtu malam, menewaskan sedikit-dikitnya 28 orang dalam apa yang disebut seorang pejabat sebagai serangan teror. Satu ledakan terjadi di sebuah auditorium di sebuah taman dimana pertunjukan laser sedang berlangsung. Satu ledakan lagi terjadi di sebuah restoran di penjuru lain kota itu. "Sebanyak 28 orang tewas," kata Chandrashekar Reddy, juru bicara menteri besar negara bagian Andhra Pradesh, kepada AFP. "Menteri besar mencurigai kegiatan teroris," kata Reddy, yang menambahkan bahwa "siaga merah" telah diberlakukan di kota itu. Belum jelas siapa yang bertanggung jawab atas serangan-serangan tersebut dan polisi segera mengosongkan daerah-daerah dimana ledakan itu terjadi. Tayangan televisi menunjukkan satu mayat di bawah kursi auditorium pada pertunjukan laser itu dan sejumlah korban cedera diangkut ke rumah sakit dengan menggunakan kendaraan roda tiga. Perdana Menteri Manmohan Singh mengutuk ledakan-ledakan di Hyderabad itu dan menyuarakan kekhawatiran yang dalam, kata Kantor Berita India (PTI). Pada Mei, 11 orang tewas dalam pemboman di Masjid Mekkah abad 17 yang terkenal di kota itu, namun polisi masih belum mengumumumkan kelompok atau individu yang bertanggung jawab atas serangan tersebut. Sepuluh hari lalu, ketika India merayakan peringatan tahun ke-60 kemerdekaan negara itu pada 15 Agustus, pihak bewenang meningkatkan pengamanan setelah ada ancaman-ancaman dari Al-Qaeda dan pemberontak separatis. Kepala-kepala kepolisian menyatakan saat itu, meski tidak ada sesuatu yang khusus, mereka menanggapi ancaman tersebut dengan sangat serius. (*)