Bandung (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengapresiasi terbentuknya komunitas Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) di Majalaya, Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

“Komunitas ini tentunya menjadi wadah bagi para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) untuk bersama-sama mengembangkan industri TPT dan mencari solusi terhadap permasalahan yang ada,” kata Airlangga di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa.

Airlangga menyampaikan hal tersebut saat menggelar dialog dengan Komunitas TPT di Gedung Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Pertekstilan Bandung.

“Saya sangat senang pada hari ini dapat bertatap muka langsung dengan para pelaku usaha industri TPT di Majalaya untuk berdiskusi guna meningkatkan efektifitas perolehan bahan baku IKM,” ungkap Airlangga.

Pada kesempatan tersebut, Airlangga menyampaikan konsumsi TPT diyakini akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perubahan gaya hidup.

Selanjutnya dalam memanfaatkan peluang ini, pelaku usaha TPT nasional harus bekerja keras untuk meningkatkan produktivitas, kualitas dan efisiensi.

Menurut Airlangga, beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah melakukan penerapan teknologi yang lebih modern dengan tingkat efisiensi dan produktivitas tinggi serta peningkatan kemampuan SDM yang kompetitif.

Dunia industri dan manufaktur tengah bersiap menghadapi revolusi industri 4.0 yang mengintegrasikan dunia online dengan lini produksi di industri.

“Industri 4.0 mengacu pada peningkatan otomatisasi, komunikasi machine-to-machine dan human-to-machine, artificial intelligence, serta pengembangan teknologi berkelanjutan,” ujarnya.

Ketua Umum Partai Golkar ini juga menyebut, revolusi industri 4.0 merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindarkan, namun menjadi peluang baru, sehingga Indonesia perlu mempersiapkan diri.

Revolusi industri ini apabila diterapkan dengan tepat pada industri TPT akan mempercepat peningkatan daya saing sektor industri nasional secara signifikan.

“Saya berharap IKM TPT di Majalaya dapat mengimplementasikan revolusi industri 4.0 sehingga dapat meningkatkan daya saingnya,” ungkapnya.


Baca juga: Menperin imbau IKM tekstil Majalaya tingkatkan produktivitas