Jambi (ANTARA News) - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengiringi kemajuan teknologi dengan pengayaan kosakata.

"Badan Bahasa telah meluncurkan aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang terus berdinamika. Kami, dan kita semua seluruh elemen bangsa memiliki tanggung jawab untuk menjaga keunggulan bahasa guna menjawab perkembangan teknologi dan kebutuhan zaman," kata Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan M Abdul Khak di Jambi, Selasa.

Ia mengatakan bahasa harus mampu memenuhi kebutuhan kosakata dan istilah baru seiring dengan kemajuan teknologi serta perkembangan zaman.

"Perkembangan dan kemajuan teknologi akan memunculkan istilah baru, dan kami harus menjawab dengan kosakata yang dibutuhkan. Kami tak akan membiarkan ada celah generasi muda memilih bahasa asing, karena kita secepatnya memberikan padanan kata yang tepat yang berasal dari bumi Indonesia sendiri," katanya.

Ia menjelaskan pula bahwa Badan Bahasa telah meluncurkan aplikasi KBBI daring dan mengimbau masyarakat, khususnya generasi muda, menggunakannya guna menambah pilihan kosakata untuk berbahasa lisan maupun tulisan.

"Dalam KBBI daring saat ini sudah ada 127 ribu kotakata, setiap tahun kita terus menambah dengan mencari kosakata baru dari bahasa daerah, yang juga melibatkan masyarakat," katanya.

"Pengunjung KBBI daring saat ini sudah banyak. Saya sarankan generasi muda, mahasiswa dan pelajar memiliki aplikasi itu di gawai masing-masing," Abdul Khak menambahkan.

Baca juga:
Badan Bahasa: ruang publik Indonesia dipenuhi bahasa asing
Badan Bahasa dorong pekerja asing berbahasa Indonesia