Jakarta (ANTARA News) - Hampir semua orang mengalami rambut kepala yang menipis karena rontok, terlebih bagi mereka yang sudah berusia 40-an tahun atau lebih, tapi bagaimana jika ini terjadi setiap hari dan jumlah rambut yang berkurang lumayan banyak?

“Secara biologis, rambut memang akan mengalami kerontokan secara alami setiap harinya, maka saatnya untuk mempertanyakan kesehatan rambut dan kulit kepala kita,” kata dr. Dody Budiarso, direktur Natasha Skin Clinic Center, dalam pernyataan persnya di Jakarta, Senin.

Menurut Dody, ada banyak faktor yang menyebabkan rambut rontok. Mulai dari faktor luar seperti cuaca dan polusi, hingga faktor dalam diri orang itu sendiri, misalnya usia, penggunaan shampo yang kurang tepat, atau tingkat imun dan stress.

“Tetapi tidak perlu khawatir, karena solusi untuk mencegah dan mengatasi kerontokan rambut bukanlah hal sulit. Cukup dengan menutrisinya secara benar dan teratur,” katanya.

Rambut rontok, menurut Dody, bisa diatasi dengan penggunaan shampo yang mengandung ekstrak soy bean dan ginseng, serta bahan aktif ekstrak Pisum sativum—sejenis kacang polong—, dan bunga red clover.

Kandungan bahan-bahan itu, kata Doddy, membantu menutrisi kulit kepala untuk mengurangi kerontokan, memperkuat akar dan struktur rambut, melindungi folikel, serta menghambat perkembangan DHT (Dihydrotestosteron) yang menjadi penyebab kerontokan rambut.

Selain penggunaan produk, perawatan rambut rontok juga akan mendapatkan hasil yang lebih maksimal dengan melakukan perawatan lainnya. Misalnya, dengan terapi kulit kepala dan rambut.

Sebuah perawatan rambut dengan menggunakan Mesogun untuk memasukkan serum botanikal ke dalam kulit kepala yang berfungsi untuk mengurangi dan mencegah kerontokan rambut, menjadikan rambut lebih kuat dan lebat, juga memperlancar sirkulasi peredaran darah di kulit kepala, jelas Doddy.

“Karena bagaimana pun, rambut juga harus mendapatkan perawatan yang sama baiknya dengan kulit wajah, agar tercipta sebuah penampilan yang sempurna,” tutup Doddy.

Baca juga: Rambut Anda rontok? bisa jadi karena kurang vitamin D