Pekanbaru (ANTARA News) - PT Chevron Pacific Indonesia masih menyelidik penyebab kebocoran yang menyebabkan kebakaran pipa gas di tepi jalan lintas timur Sumatera sesudah Gate 1 CPI Duri menuju Dumai, Riau.

"Penyebab kejadian sedang diselidiki. Fokus kami saat ini adalah menangani kejadian di lapangan agar meminimalisasi dampak terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar," kata pejabat sementara Manager Corporate Communication PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) Villya Rompis dalam keterangan kepada Antaranews di Pekanbaru, Minggu malam.

Pipa gas milik Chevron itu mengalami kebocoran sehingga mengakibatkan api menyembur ke arah Jalan Lintas Timur Sumatera di Desa Balai Raja Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau, Minggu.

Akibatnya warga tidak berani melintas di lokasi kejadian.

Villya menjelaskan sekitar pukul 17.40 WIB, pihaknya menerima informasi bahwa sebuah pipa gas berukuran 10 inchi mengalami kebocoran di Desa Balai Raja, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis.

Tim tanggap darurat CPI pun diturun ke lapangan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menangani kejadian tersebut, termasuk mengirimkan truk pemadam kebakaran dan berupaya mematikan aliran gas.

Hingga saat ini, ia mengatakan PT CPI belum menerima adanya laporan mengenai korban jiwa maupun cidera.

"PT CPI terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menangani kejadian ini," ujar Villya.


Baca juga: Pipa gas milik Chevron bocor, api pun berkobar