Medan (ANTARA News) - Ratusan rumah di Kota Medan terendam banjir disebabkan meluapnya Sungai Deli dan Babura sejak Sabtu (15/9) malam, karena hujan yang cukup lebat sepanjang malam hingga Minggu dini hari.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Medan, Minggu, akibat meluapnya air sungai yang mencapai lebih dari satu meter, warga yang tinggal disekitar daerah aliran sungai terpaksa mengungsi karena khawatir air semakin tinggi.

Sejumlah kawasan yang terendan banjir diantaranya Kecamatan Medan Polonia, Medan Johor, Medan Maimun, sehingga menyebabkan warga mengungsi ke daerah yang lebih tinggi dengan membawa berbagai peralatan seadanya.

Kawasan sekitar Universitas Sumatera Utara (USU) yang berdekatan dengan Sungai Babura juga tidak luput dari banjir, menyebabkan lalu lintas di Jalan dr Mansyur yang berada di dekat perguruan tinggi negeri tertua di Sumatera Utara itu putus total dan tidak dapat dilalui.

Hingga siang sekitar Pukul 13.00 WIB debit air mulai surut dan sebagian warga yang mengungsi mulai kembali ke rumah masing-masing dan mulai membersihkan sampah dampak banjir tersebut.

Meski air mulai surut, BPBD terus melakukan monitoring terhadap situasi yang ada dan berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan lingkungan setempat untuk mengimbau warga tetap waspada.

Sabriandi, warga Jalan Luku Kecamatan Medan Johor mengaku, air sungai mulai meluap Minggu dini hari dan langsung menggenangi rumah warga yang berada di bantaran Sungai Babura.

"Kami sekeluarga beserta tetangga lainnya langsung mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, takut air semakin tinggi. Siang ini air mulai surut dan kami juga sudah bersih-bersih," katanya.

Baca juga: Ribuan rumah warga kebanjiran di Belawan, Medan