London (ANTARA News) - Produk komponen otomotif Indonesia mulai menembus pasar Eropa dan semakin banyak yang tampil dalam pameran Automechanika 2018 yaitu pameran suku cadang internasional yang berlangsung di Messe Frankfurt pada 11-15 September 2018.

Konsul Muda KJRI Frankfurt, Dimas Wisudawan, kepada Antara London, Minggu, menyebutkan keikutsertaan Indonesia pada pameran yang diselenggarakan dua tahun sekali sejak tahun 1971 tersebut dikuti oleh sekitar 5.000 peserta dari berbagai negara dengan pengunjung diperkirakan mencapai 133.000 orang dari 170 negara, merupakan ajang promosi sekaligus strategi untuk menembus pasar otomotif Jerman, Eropa, dan dunia.

Paviliun Indonesia menghadirkan tiga perusahaan, yaitu PT Tri Mega Baterindo (automotive battery, lead acid storage battery, industrial battery, car battery), PT Elangperdana Tyre Industry (high performance passenger car radial tyres, light truck radial tyres, light truck and buses conventional tyres), dan PT Supreme Belting Perkasa (wrapped belts, raw edge belts, wedge belts, dan ribbed belts). Paviliun Indonesia difasilitasi KBRI Berlin dan didukung KJRI Frankfurt. Selain itu, terdapat satu perusahaan Indonesia, ADR Group (radiator dan filter) hadir secara mandiri.

Konjen RI Frankfurt Toferry P. Soetikno mengatakan Industri otomotif Indonesia tampak semakin maju dengan berbagai inovasi dan aplikasi teknologi menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi.

Saat mengunjungi peserta Indonesia, Konjen berpesan agar kualitas produk terus dipertahankan guna menjaga kepercayaan buyer. Produk Indonesia dapat dikatakan mendapat kepercayaan dari pasar Eropa dan dunia apabila dapat menembus pasar Jerman. Mengingat untuk dapat masuk ke pasar Jerman dibutuhkan kualitas produk yang sangat tinggi, ujarnya.

Salah satu peserta, ADR Group, merupakan salah satu success story dalam industri produk otomotif Indonesia. Perusahaan yang sudah sembilan kali mengikuti pameran Automechanika ini mengalami proses mulai dari awal saat berjuang menciptakan brand awareness. Setelah beberapa tahun, ADR Group kini memetik hasilnya, yaitu berhasil menerobos pasar internasional

Konjen mengatakan bahwa ada beberapa hal yang perlu dilakukan pengusaha yaitu membina hubungan baik dengan pelanggan lama, membuka hubungan bisnis baru,mendapatkan pemahaman situasi pasar lebih baik, serta melakukan studi banding terhadap kompetitor.

Pesaing berat Indonesia di bidang otomotif dalam menembus pasar Eropa adalah China dan Korea. Indonesia juga bersaing dengan brand Eropa lainnya yang juga memasarkan produk suku cadang untuk pasar kelas menengah ke bawah.

Keikutsertaan Indonesia secara konsisten dalam pameran Automechanika penting meningkatkan kepercayaan pasar terhadap produk Indonesia, karena melalui ketertarikan terhadap suatu brand maka pelanggan baru dapat diperoleh.

Peserta dari negara lain cukup banyak di pameran ini, sehingga kompetisi produk menjadi tidak mudah. "Diharapkan pada Automechanika berikutnya, lebih banyak peserta dari Indonesia yang berpartisipasi," demikian Konjen RI Frankfurt, Toferry P. Soetikno.