Singapura (ANTARA News) - Formula Satu, pada Jumat, memamerkan visi mobil masa depannya dan juara dunia Lewis Hamilton menyukai apa yang dilihatnya, bahkan jika Ferrari tampak kurang bersemangat.
Ross Brawn, mantan bos tim yang sekarang menjabat direktur pelaksana F1 bidang olahraga, mempresentasikan gambar yang dibuat seniman grafis yang menunjukkan bagaimana generasi mesin berikutnya yang mungkin digunakan setelah revolusi aturan pasca-2020.
Mobil yang ramping dan agresif menampilkan roda yang lebih besar dengan sistem halo untuk perlindungan kepala yang lebih terintegrasi serta sayap depan dan belakang yang juga lebih sederhana.
Pebalap Mercedes, Hamilton, unggul 30 poin dari saingannya pebalap Ferrari, Sebastian Vettel, menjelang Grand Prix Singapura Minggu, terdengar positif setelah gambar mulai beredar di media sosial.
"Saya (pasti) akan membalap jika mobil terlihat seperti ini," kata pebalap berusia 33 tahun itu di akun Instagram-nya. "Tolong bawa V12 atau V10 kembali."
Baca juga: Juara F-1 Hamilton akan bersama Mercedes hingga 2020
Kepala tim Ferrari, Maurizio Arrivabene, menawarkan lebih banyak seruan verbal.
"Saya melihat mobil yang disajikan beberapa hari yang lalu Ross," katanya kepada wartawan dalam konferensi pers setelah latihan pertama.
"Ini latihan yang bagus. Saya bertanya kepada para insinyur kami apa yang mereka pikirkan tentang ini, mereka mengatakan gagasan itu sedikit mengecewakan dan terlihat seperti ChampCar lama. Tapi itu hanya wacana."
Brawn mengatakan, Formula One menginginkan pebalap di mobil seperti "orang muda ingin bertahan di dinding mereka.
"Saya tidak melihat alasan mengapa kami tidak dapat memiliki mobil yang tampak menarik. Ini membuat saya frustrasi ketika mobil dalam permainan video terlihat lebih baik daripada mobil yang kami lombakan di lintasan," tambahnya.
"Kami mendengarkan apa yang diinginkan fans, kami ingin terlibat dengan semangat mereka, kami ingin mereka merasa bahwa Formula Satu mendengarkan mereka."
Brawn mengatakan tujuan utama, bagaimanapun, adalah memiliki mobil yang bisa balapan lebih mudah dan menyalip tanpa kehilangan performa pada jarak dekat karena turbulensi aerodinamis.
"Mobil-mobil saat ini kehilangan hingga 50 persen dari kinerja mesin setelah mereka sampai dalam satu atau dua mobil yang panjang ... yang berarti mereka berjuang untuk balapan satu sama lain," tambah pebalap asal Inggris itu.
"Tujuan utama dari apa yang kami lakukan ini adalah untuk mencoba dan memproduksi mobil yang lebih bisa dilombakan, saat ini kami memiliki desain yang hanya kehilangan 20 persen dari kinerja mereka."
Reuters/D011
Baca juga: Ferrari "buka pintu" untuk putra Michael Schumacher
Baca juga: Susunan pebalap Formula 1 musim 2019
Formula 1
Hamilton sukai konsep mobil F-1 masa depan
15 September 2018 07:10 WIB
Pebalap Formula-1 bertarung di Grand Prix Azerbaijan (29/4/2018). (REUTERS/David Mdzinarishvili)
Pewarta: -
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: