PSSI: Indonesia hadapi Myanmar dan Hong Kong pada Oktober
15 September 2018 00:04 WIB
Pesepak bola Indonesia Boaz Solossa (tengah) mencoba melewati hadangan sejumlah pesepak bola Mauritius dalam partai persahabatan di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (11/9/2018). Indonesia berhasil menang dengan skor 1-0. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/kye
Jakarta (ANTARA News) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan, tim nasional Indonesia akan menghadapi Myanmar dan Hong Kong dalam laga persahabatan internasional FIFA masing-masing pada 10 dan 16 Oktober 2018.
Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria menyebut, laga yang menjadi bagian dari persiapan menuju Piala AFF 2018 ini digelar di Stadion Patriot Chandarabaga, Bekasi, Jawa Barat atau di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat.
"Kami hanya punya pilihan dua stadion itu. Stadion Pakansari di Cibinong tidak bisa dipakai karena ada Porda di tanggal itu. Sementara kalau terlalu jauh nantinya harus dua kali naik pesawat dan tim tamu belum tentu bersedia," ujar Ratu Tisha di Jakarta, Jumat.
Dia melanjutkan, tim nasional Indonesia yang akan bertanding di laga uji coba itu akan dilatih oleh sosok juru taktik berstatus tetap, bukan lagi sementara (ad interim) seperti saat mengalahkan Mauritius 1-0 pada 11 September lalu.
Kala itu, tim nasional Indonesia dilatih oleh Bima Sakti dan Danurwindo.
"Kalau uji coba tanggal 10 Oktober, berarti penentuan pemain harus sekitar 14 hari sebelumnya. Dan semua proses itu mesti melibatkan pelatih. Tidak bisa tidak," tutur Ratu Tisha.
Tindak lanjut hal tersebut, PSSI pun menjadwalkan untuk menggelar rapat komite eksekutif (exco) pada 20 September 2018 agar pelatih timnas bisa dipastikan dengan segera.
Tim nasional sepak bola putra Indonesia disiapkan menuju Piala AFF 2018 yang digelar pada 8 November-15 Desember 2018 dan ditargetkan menjadi juara.
Pertandingan persahabatan internasional pertama menuju turnamen itu adalah menghadapi Mauritius pada 11 September dan menang 1-0 berkat gol tunggal Evan Dimas Darmono di menit ke-89.
Selain untuk menghadapi AFF, laga-laga itu juga dapat mempengaruhi posisi Indonesia di peringkat FIFA yang sampai berita ini diturunkan masih berada di posisi ke-164.
Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria menyebut, laga yang menjadi bagian dari persiapan menuju Piala AFF 2018 ini digelar di Stadion Patriot Chandarabaga, Bekasi, Jawa Barat atau di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat.
"Kami hanya punya pilihan dua stadion itu. Stadion Pakansari di Cibinong tidak bisa dipakai karena ada Porda di tanggal itu. Sementara kalau terlalu jauh nantinya harus dua kali naik pesawat dan tim tamu belum tentu bersedia," ujar Ratu Tisha di Jakarta, Jumat.
Dia melanjutkan, tim nasional Indonesia yang akan bertanding di laga uji coba itu akan dilatih oleh sosok juru taktik berstatus tetap, bukan lagi sementara (ad interim) seperti saat mengalahkan Mauritius 1-0 pada 11 September lalu.
Kala itu, tim nasional Indonesia dilatih oleh Bima Sakti dan Danurwindo.
"Kalau uji coba tanggal 10 Oktober, berarti penentuan pemain harus sekitar 14 hari sebelumnya. Dan semua proses itu mesti melibatkan pelatih. Tidak bisa tidak," tutur Ratu Tisha.
Tindak lanjut hal tersebut, PSSI pun menjadwalkan untuk menggelar rapat komite eksekutif (exco) pada 20 September 2018 agar pelatih timnas bisa dipastikan dengan segera.
Tim nasional sepak bola putra Indonesia disiapkan menuju Piala AFF 2018 yang digelar pada 8 November-15 Desember 2018 dan ditargetkan menjadi juara.
Pertandingan persahabatan internasional pertama menuju turnamen itu adalah menghadapi Mauritius pada 11 September dan menang 1-0 berkat gol tunggal Evan Dimas Darmono di menit ke-89.
Selain untuk menghadapi AFF, laga-laga itu juga dapat mempengaruhi posisi Indonesia di peringkat FIFA yang sampai berita ini diturunkan masih berada di posisi ke-164.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: