Jakarta, (ANTARA News) - PT XL Axiata Tbk. berencana menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah sebesar Rp2 triliun, dimana obligasi dalam bagian Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) tahap I, sedangkan sukuk ijarah akan masuk dalam PUB tahap II dengan target plafon masing-masing hingga Rp5 triliun.

"Dana dari hasil aksi korporasi ini akan digunakan untuk mengembangkan bisnis antara lain membangun jaringan telekomunikasi di luar Pulau Jawa yang belakangan ini alami pertumbuhan cukup pesat pelanggannya," kata Presiden Direktur/CEO XL Axiata Dian Siswarini kepada pers usai paparan publik penawaran umum Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahap I 2018 dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I 2018 di Jakarta, Kamis.

Perusahaan, kata Dian, tetap bertujuan untuk menjadi penyedia layanan telekomunikasi data pilihan di Indonesia. Strategi jangka panjang tersebut ditambah dengan manajemen biaya yang efektif dan manajemen keuangan yang sehat telah menghasilkan posisi keuangan yang kuat.

"Adanya penawaran program umum berkelanjutan ini maka perusahaan memiliki fleksibilitas keuangan dalam meraih dana dari pasar modal melalui PUB ini serta untuk mendukung memperluas pasar data telekomunikasi di Indonesia," katanya.

Direktur Keuangan XL Axiata Mohamed Adlan menyatakan,perusahaan bertujuan untuk terus fokus dalam pengembangan bisnis layanan data yang saat ini merupakan kontributor terbesar dan pendorong pertumbuhan perusahaan.

Perusahaan secara konsisten memperluas infrastruktur data di Indonesia terutama di luar Jawa untuk mendorong pertumbuhan pengguna data di seluruh Indonesia dan hal ini perlu didukung oleh rencana pendanaan yang solid.

"Kami percaya bahwa PUB Obligasi dan Sukuk Ijarah yang baru, akan memberikan salah satu alternatif pendanaan serta memungkinkan kami untuk membangun portofolio hutang yang lebih kuat," katanya.

Program PUB baru ini bertujuan untuk mendanai belanja modal yang direncanakan perusahaan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan memperluas jaringan serta meningkatkan kualitas layanan.

Adlan mengatakan dengan mendapatkan initial rating AAA dari PT Fitch Ratings Indonesia atas Obligasi dan Sukuk Ijarah yang ditawarkan pada PUB ini, perusahaan memiliki kemampuan keuangan yang baik dalam membayar kewajibannya di masa mendatang terkait penerbitan Obligasi dan Sukuk Ijarah.

Menurutnya, initial rating tersebut diberikan oleh Fitch kepada XL Axiata dengan mempertimbangkan dukungan induk yaitu Axiata Group Berhad, tingkat leverage yang stabil, pemulihan EBITDA yang relatif baik, serta belanja modal yang tinggi untuk mendukung pertumbuhan XL Axiata.

Pada penawaran Obligasi dan Sukuk Ijarah kali ini, XL Axiata menunjuk PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT Maybank Kim Eng Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek (Joint Lead Underwriters).

XL Axiata melaksanakan penawaran awal dimulai dari 13 September 2018 sampai dengan 27 September 2018, dan menargetkan untuk melakukan Penawaran Umum pada 9 Oktober 2018 sampai dengan 11 Oktober 2018, serta dapat mencatatkan Obligasi dan Sukuk ini pada Bursa Efek Indonesia pada pertengahan Oktober 2018.