Oleh Muhammad Razi Rahman

Jakarta, (ANTARA News) - Perusahaan Grab Indonesia melakukan uji coba penggunaan "panic button" atau tombol panik guna meningkatkan keselamatan bagi para mitra pengemudi dan pengguna layanan.

"Kami sedang melakukan `pilot testing` (uji coba) di Jakarta, Medan dan Palembang," kata Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, kamera tersembunyi dan tombol panik yang letaknya juga tersembunyi adalah layanan respons darurat selama 24 jam setiap harinya dalam rangka melindungi mitra dan penumpang.

Ia mengungkapkan bahwa bila terjadi suatu peristiwa yang tidak diinginkan, maka pengemudi bisa memencet tombol panik sehingga akan tersambung ke pusat layanan Grab.

Kemudian, lanjutnya, dari pusat tersebut segera menurunkan unit gerak cepat guna melakukan tindakan untuk mengatasinya.

Selain itu, Ridzki juga menuturkan bahwa saat ini telah terdapat lebih dari 700 lokasi Grab Stop yang tersebar di berbagai titik lokasi di kawasan Jabodetabek.

Managing Director Grab Indonesia memaparkan, di lokasi-lokasi tersebut, terdapat sejumlah layanan yang akan memberikan diskon spesial bagi mitra Grab.

Beberapa layanan spesial tersebut mencakup antara lain perawatan kendaraan, penyediaan "spare part" atau suku cadang, makan minum, hingga fasilitas potong rambut.

Ia juga mengungkapkan, pihak perusahaan Grab Indonesia juga rutin melakukan aktivitas kopi darat, seperti di Jakarta dilakuksn minimal 20 kali per pekan, dan di luar Jakarta biasanya sembilan kali per pekan per kota.

Dalam aktivitas kopi darat tersebut dilakukan secara terstruktur selain untuk menjaring masukan, juga untuk "onsite training" fitur baru, panduan kode etik, tingkat layanan, dan saling berbagi masukan dan kendala.

Selain itu, ujar dia, juga terdapat kopi darat berupa FGD atau diskusi berkelompok dengan tim regional Grab Asia Tenggara pada pekan ketiga setiap bulannya.

Ridzki menuturkan bahwa Grab Indonesia juga berkomitmen untuk membantu Republik Indonesia menjadi kekuatan ekonomi digital secara global.

Baca juga: Grab akan luncurkan asuransi untuk mitra pengemudi
Baca juga: Grab bermitra dengan perusahaan Vietnam
Baca juga: Grab investasi Rp 3 triliun untuk startup Indonesia