Temu Nasional Perempuan diharapkan beri masukan konkrit
13 September 2018 06:18 WIB
Beberapa peserta Temu Nasional 1.000 Organisasi Perempuan Indonesia berfoto bersama dengan anggota delegasi Dewan Nasional Perempuan Afrika Selatan (NCAW) di Hotel Grand Inna Malioboro Yogyakarta, Rabu (12/9/2018) jelang pelaksanaan Sidang Umum Dewan Perempuan Internasional (ICW) ke-35, 13-18 September 2018. (ANTARA News/Azizah Fitriyanti)
Jakarta, 12/9 (ANTARA News) - Salah satu peserta "Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia", Lions Club, berharap acara tersebut dapat memberi masukan konkrit terkait isu pemberdayaan perempuan.
"Harapan kami, acara Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia dapat menjadi ajang untuk bersama-sama merumuskan solusi konkrit terkait peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan perempuan di negeri ini," kata anggota Lions Club Indonesia cabang Yogyakarta, Nanik Herawati saat ditemui selepas registrasi peserta di Hotel Grand Inna Malioboro, Yogyakarta, Rabu.
Ia menjelaskan, Lions Club yang turut berperan sebagai peserta berharap, acara Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia dapat menjadi ajang saling berbagi pikiran dan pengalaman, serta perkembangan mengenai tantangan yang tengah dihadapi kaum wanita di tanah air.
"Kami tentunya ingin mengetahui perspektif dari kelompok lain, terkait masalah pemberdayaan perempuan di Indonesia," terang Nanik yang sehari-hari mengajar Kesenian dan Kebudayaan Jawa di Universitas Widya Dharma Klaten, Jawa Tengah.
Ia menyebut, puluhan anggota Lions Club Indonesia cabang Yogyakarta dan Solo telah mendaftar sebagai peserta Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia yang digelar serangkaian dengan Sidang Umum ke-35 Dewan Perempuan Indonesia (ICW) di Hotel Grand Inna Malioboro pada 13-20 September.
Nanik menerangkan, keikutsertaan Lions Club di acara tersebut dinilai penting, karena 80 persen anggota organisasi itu adalah perempuan.
"Kami punya misi untuk menyebarkan semangat filantropi, khususnya ke para perempuan, tanpa memandang ras, suku, agama, hingga afiliasi politik," jelas Nanik.
Lions Club Indonesia (LCI) merupakan organisasi sosial berbasis masyarakat yang menginduk ke Lions Club Internasional di Illnois, Amerika Serikat.
Organisasi non-pemerintah pertama terbentuk di Amerika Serikat pada 1916, dan mulai beroperasi di Indonesia pada 1968.
Di samping LCI, Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia juga akan dihadiri kelompok lain, diantaranya Aisyiyah, Wanita Taman Siswa, Wanita Katolik RI, Perwari, Ikatan Bidan Indonesia, Ikatan Istri Dokter Indonesia, Wanita Kosgoro, dan Ikatan Ahli Boga Indonesia.
Acara Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia dan Sidang Umum ke-35 ICW diadakan oleh Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) bekerja sama dengan Kementerian BUMN, dan didukung penuh oleh 35 perusahaan milik pemerintah, diantaranya Telkom Indonesia, BNI, dan Perum LKBN Antara.
Hingga Rabu, sebanyak 158 peserta telah mendaftarkan diri untuk menghadiri Sidang Umum ke-35 ICW.
"Harapan kami, acara Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia dapat menjadi ajang untuk bersama-sama merumuskan solusi konkrit terkait peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan perempuan di negeri ini," kata anggota Lions Club Indonesia cabang Yogyakarta, Nanik Herawati saat ditemui selepas registrasi peserta di Hotel Grand Inna Malioboro, Yogyakarta, Rabu.
Ia menjelaskan, Lions Club yang turut berperan sebagai peserta berharap, acara Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia dapat menjadi ajang saling berbagi pikiran dan pengalaman, serta perkembangan mengenai tantangan yang tengah dihadapi kaum wanita di tanah air.
"Kami tentunya ingin mengetahui perspektif dari kelompok lain, terkait masalah pemberdayaan perempuan di Indonesia," terang Nanik yang sehari-hari mengajar Kesenian dan Kebudayaan Jawa di Universitas Widya Dharma Klaten, Jawa Tengah.
Ia menyebut, puluhan anggota Lions Club Indonesia cabang Yogyakarta dan Solo telah mendaftar sebagai peserta Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia yang digelar serangkaian dengan Sidang Umum ke-35 Dewan Perempuan Indonesia (ICW) di Hotel Grand Inna Malioboro pada 13-20 September.
Nanik menerangkan, keikutsertaan Lions Club di acara tersebut dinilai penting, karena 80 persen anggota organisasi itu adalah perempuan.
"Kami punya misi untuk menyebarkan semangat filantropi, khususnya ke para perempuan, tanpa memandang ras, suku, agama, hingga afiliasi politik," jelas Nanik.
Lions Club Indonesia (LCI) merupakan organisasi sosial berbasis masyarakat yang menginduk ke Lions Club Internasional di Illnois, Amerika Serikat.
Organisasi non-pemerintah pertama terbentuk di Amerika Serikat pada 1916, dan mulai beroperasi di Indonesia pada 1968.
Di samping LCI, Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia juga akan dihadiri kelompok lain, diantaranya Aisyiyah, Wanita Taman Siswa, Wanita Katolik RI, Perwari, Ikatan Bidan Indonesia, Ikatan Istri Dokter Indonesia, Wanita Kosgoro, dan Ikatan Ahli Boga Indonesia.
Acara Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia dan Sidang Umum ke-35 ICW diadakan oleh Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) bekerja sama dengan Kementerian BUMN, dan didukung penuh oleh 35 perusahaan milik pemerintah, diantaranya Telkom Indonesia, BNI, dan Perum LKBN Antara.
Hingga Rabu, sebanyak 158 peserta telah mendaftarkan diri untuk menghadiri Sidang Umum ke-35 ICW.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: