Mekkah, Arab Saudi (ANTARA News) - Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusup Singka mengatakan stok obat pemerintah untuk mendukung pelayanan kesehatan jamaah haji Indonesia tahun ini cukup hingga akhir musim haji.

"Kami membawa 79 ton stok obat... Alhamdulillah cukup," kata Eka sebagaimana dikutip Media Center Haji di Mekkah, Rabu.

Dia mengatakan selain ada di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Mekkah dan Madinah, sebagian persediaan obat dibawa oleh anggota Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang biasa melayani jamaah haji.

Bekal obat yang dibawa oleh TKHI meliputi obat antibiotik, analgetik, obat sakit perut, obat anastesi, obat jantung, obat antihipertensi, obat konstipasi, oralit serta obat antialergi.

Eka menjelaskan tahun ini pemerintah menyediakan 511 paket obat untuk petugas, lebih banyak dari jumlah kelompok terbang jamaah yang sebanyak 507. Kelebihan paket obat disiapkan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penambahan kelompok terbang.

Di beberapa kelompok terbang termasuk kelompok terbang JKS 05, kata dia, bahkan pasokan obatnya berlebih. Kelebihan itu disalurkan ke kelompok terbang lain dan sisanya disiapkan untuk antisipasi kebutuhan obat dalam perjalanan pulang ke Tanah Air.

Eka menjelaskan pula bahwa guna mendukung pelayanan kesehatan jamaah haji, KKHI memiliki depo obat yang menyediakan obat-obat untuk 22 kelas terapi, di antaranya obat-obatan antihipertensi, antialergi, antiinfeksi, antivirus, antijamur, antiparkinson dan obat pengencer darah.

TKHI yang mendampingi jamaah haji sejak dari Indonesia, selama tinggal di Arab Saudi, hingga pulang ke Tanah Air juga membawa persediaan obat.

Kepala Depo Obat di KKHI Madinah Syahidah mengatakan jamaah haji Indonesia sudah berangsur pulang ke Indonesia. Pemulangan jamaah Indonesia dari Arab Saudi dijadwalkan berakhir 25 September.

Ia mengimbau TKHI yang memiliki sisa obat mengembalikannya ke depo obat atau memberikannya ke kelompok terbang lain yang membutuhkan.

"Obat yang dikembalikan, sisa stoknya dilaporkan ke dalam sistem Android yang ada di aplikasi Siskohatkes," kata dia.

Baca juga:
Jamaah haji diminta periksa ke puskesmas setiba di Tanah Air
KKHI: pelayanan kesehatan haji gratis