Jakarta (ANTARA News) - Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini enggan mengomentari kunjungan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto ke pondok pesantren di Banyuwangi, Jawa Timur baru-baru ini.

"Ya enggak apa-apa," kata Helmy usai konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Saat ditanya apakah dukungan suara warga NU akan terbelah antara paslon Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno, pasca Prabowo melakukan safari pondok pesantren, pihaknya enggan menjawab. "Itu harus ditanyakan ke pengamat politik. NU itu ormas keagamaan, bukan parpol, jadi jangan ditanya soal dukungan politik secara resmi. Tapi secara informal, kami rasa warga NU sudah cerdas untuk memilih pemimpinnya," katanya.

Pada Selasa, 11 September, bakal capres Prabowo Subianto berkunjung ke ponpes Darussalam, Banyuwangi, Jawa Timur. Namun Prabowo membantah kunjungannya tersebut terkait pencalonannya dalam kontestasi Pilpres 2019.

Sementara di hari sebelumnya, bakal cawapres Sandiaga Uno menyambangi rumah mantan presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan. Kedatangan Sandi disambut oleh istri mendiang Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid dan putri Gus Dur, Yenny Wahid.

Baca juga: Prabowo akan temui Shinta Wahid, bujuk Yenny gabung timses