Mekkah, Arab Saudi (ANTARA News) - Kementerian Agama memastikan kain ihram yang diberikan bank penerima setoran ongkos haji kepada jamaah haji Indonesia buatan dalam negeri, bukan dari China.

"Kain ihram untuk jamaah haji reguler dibuat sendiri oleh pengrajin dengan bahan berupa benang nomor 12S dari pabrik benang di dalam negeri," kata Pelaksana Tugas Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Ramadhan Harisman sebagaimana dikutip Media Center Haji di Mekkah, Rabu.

Dia mengatakan Kementerian Agama tidak memberikan kain ihram kepada jamaah.

Jamaah lelaki mendapat kain ihram dari Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH), sementara jamaah perempuan mendapatkan mukena.

BPS BPIH terkait, menurut Ramadhan, memberikan kain ihram produksi dalam negeri yang dibuat menggunakan benang 12S, yang biasa digunakan untuk membuat handuk yang cepat menyerap keringat.

"BPS melakukan kontrak pembuatan ihram dengan pengrajin dari Majalaya dan Pekalongan. Pabrik tempat pembuatan kain ihram tersebut menggunakan benang nomor 12S," kata dia.

Kalau ada anggota jamaah yang mengenakan kain ihram buatan China, Ramadhan melanjutkan, mungkin mereka membelinya sendiri.

Baca juga:
Petugas dampingi jamaah sakit meski haji usai
Petugas diminta tetap disiplin layani jamaah