Jakarta (ANTARA News) - Snap Inc, pemilik media sosial Snapchat, mengumumkan Chief Strategy Officer mereka, Imran Khan, akan mundur, namun tidak diketahui kapan hari terakhirnya di perusahaan tersebut.

Khan, 41, menjabat sejak 2015 dan dia juga menjadi tokoh penting yang membawa Snap Inc masuk ke pasar bursa saham tahun lalu. Menurut laman Reuters, Khan menjadi pejabat terbaru yang meninggalkan perusahaan yang sedang dilanda penurunan jumlah pengguna, terutama ketika mereka merancang ulang tampilan Snapchat.

Sebelum Khan, kepala keuangan Andrew Vollero dan wakil direktur teknis monetisasi Stuart Bowers keluar pada Mei lalu. Bowers akhirnya bergabung dengan Tesla Inc.

Snap menegaskan kepergian Imran Khan tidak berkaitan dengan perselisihan dan dia tetap berada di posisi tersebut untuk periode sementara.

Agustus lalu, Snap kehilangan banyak pengguna harian karena rancangan ulang Snapchat, namun, pendapatan mereka per kuartal membaik berkat iklan.

Analis dri Pivotal Research Group, Brian Weiser, menilai perusahaan tersebut mengalami kendala dalam masalah komersial juga pengguna karena ekspektasi mereka yang cenderung optimistis.

Baca juga: Bos Snapchat persilakan Facebook tiru sistem keamanan data miliknya

Baca juga: Snapchat akan tutup layanan transfer uang Snapcash

Baca juga: Rihanna protes Snapchat gara-gara iklan "tampar Rihanna"