Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah (ANTARA News) - Dua turis mancanegara dan seorang pemandu wisata yang tersesat di kawasan Taman Nasional Tanjung Puting, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, pada Senin (10/9), telah berhasil ditemukan tim pencari pada Selasa siang.

Ketiganya ditemukan tidak jauh dari lokasi pemberian makan orangutan di sekitar Camp Pondok Tanggui TNTP dan kondisinya sehat bugar, kata Staf Orangutan Foundation Indonesia, Fajar Dewanto, yang ikut dalam tim pencari, saat dihubungi dari Pangkalan Bun, Selasa.

"Mereka memang tersesat setelah memilih hiking ke dalam hutan usai menyaksikan pemberian makan orangutan. Tapi pas akan pulang ke Camp Pondok Tanggui TNTP, mereka kebingungan mencari jalan. Apalagi saat itu kondisi sedang hujan," beber dia.

Adapun dua turis mancanegara yang berasal dari Prancis tersebut bernama Alban Dudek kelahiran 1980, dan Jean Luc Dudek kelahiran 1961. Sedang pemandu wisata dua turis mancanegara itu bernama Aldy.

Dewanto menceritakan, awalnya pemandu dua turis itu ingin melanjutkan perjalanan ketika mendengar suara dari tim pencari. Namun, karena kondisi hujan dan sudah malam hari, melanjutkan perjalanan untuk mencari suara dari tim itu dibatalkan dan memilih untuk bermalam serta tidur di hutan.

"Pengakuan ketiganya, mereka memilih tidur di dalam hutan dan tidak melakukan perjalanan. Mereka memang berniat menyimpan tenaga agar besok pagi bisa melanjutkan perjalanan kembali ke camp," kata dia.

Sebelumnya Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata, Thomas Sari Wuwur, saat ditemui di Pangkalan Bun, memperkirakan, dua turis mancanegara beserta seorang pemandu wisata tersesat di dalam hutan kawasan Pondok Tanggui Camp.

Dia mengatakan, tersesatnya ketiga orang tersebut diduga menggunakan jalan yang tidak biasa digunakan untuk kembali ke Pondok Tanggui Camp TNTP. Apalagi pemandu wisata bernama Aldi tersebut terbilang baru tiga kali memandu di sekitar TNTP.

"Kami sudah mengirim ke lokasi untuk menggali informasi terkait turis yang hilang, dan kelotok atau perahu bermesin siapa digunakan untuk membawa mereka ke sana," kata dia.