Sukabumi (ANTARA News) - Pengemudi bus terjung ke jurang yang merupakan saksi kunci pada kasus kecelakaan maut mengakibatkan 21 orang tewas di Kampung Bantar Selang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mulai membaik.
"Kondisi korban yang diketahui bernama Muhamad Adam sudah membaik dan dipindahkan ke ruang khusus agar kesehatannya cepat pulih. Istrinya pun sudah ada untuk menemaninya," kata Humas RSUD Palabuhanratu Billy Agustian di Sukabumi, Selasa.
Menurutnya, korban mengalami luka cukup parah seperti patah kaki dan tangan serta bagian kepalanya saat kecelakaan yang terjadi di Desa/Kecamatan Cikidang. Selain itu, Adam pun harus dirujuk ke spesiali tulang namun harus ada izin dahulu dari pihak kepolisian terkait rujukan tersebut.
Diharapkan kondisinya cepat membaik setelah ditempatkan ruang khusus, karena jika disatukan dengan pasien Instalasi Gawat Darurat (IGD) lainnya khawatir tidak bisa beristirahat sehingga penyembuhannya lambat.
"Kondisinya terus membaik dan diharapkan bisa lekas sembuh namun untuk tulangnya yang patah diharuskan menjalani perawatan di spesialis tulang tapi untuk rujukan itu kami akan berkoordinasi dahulu dengan pihak kepolisian," tambahnya.
Pada kasus kecelakaan maut M Adam yang merupakan kernet bus itu menjadi sopir tembak yang dikarenakan sopir utamanya yakni Jahadi alias Buyung mengantuk saat masuk ke Jalur Alternatif Cikidang. Keterangan Adam pun sangat dibutuhkan polisi untuk mengungkap penyebab kecelakaan maut pada Sabtu, (8/9).
Pengemudi bus masuk jurang mulai membaik kesehatan
11 September 2018 13:22 WIB
Arsip: Petugas bersama anggota keluarga memindahkan jenazah korban kecelakaan di Cikidang, Sukabumi, di Rumah Duka Sinar Kasih, Bogor, Jawa Barat, Minggu (9/9/2018). (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: