Yogyakarta, (ANTARA News) - Tim basket putri tuan rumah Indonesia kembali mengalami kekalahan dan kali ini dari Thailand dengan skor 58-76 (25-44) pada kejuaraan basket pelajar Asia di GOR Among Rogo Yogyakarta, SeninSenin.

Sehari sebelumnya, tim putri yang dimotori anggota tim Asian Games 2018 Adelaide "Lady" Wongsohardjo itu juga gagal merobohkan tembok China dan menyerah 50-62 (30 - 27).

Baca juga: "Lady" Adelaide, andalan Indonesia di kejuaraan basket pelajar Asia

Berbeda dengan saat menghadapi China, putri Thailand ternyata lebih tangguh dan Indonesia selalu berada dalam kondisi tertekan sepanjang pertandingan.

Rapatnya pertahanan Thailand yang memiliki kemampuan merata, membuat Indonesia yang diasuh pelatih Tjetjep Firmansyah itu berusaha mengandalkan serangan melalui lemparan tiga angka.

Namun usaha tersebut pun tidak membuahkan hasil, membuat Thailand mampu menjaga keunggulan, sementara sebaliknya tuan Indonesia makin kehilangan akal untuk mengatasi serangan lawan.

"Ini memang salah saya dalam membaca permainan Thailand yang ternyata bermain tidak sama seperti ketika mereka mengalahkan Hong Kong," kata Tjetjep, mantan pelatih nasional dan klub Aspac Jakarta itu.

Bagi putri Thailand, kemenangan tersebut adalah yang kedua secara beruntun setelah sehari sebelumnya menaklukkan Hong Kong dengan selisih skor tipis 70-69 (33-32). Lady dengan pengalaman sebagai pemain Asian Games 2018, masih menjadi andalan Indonesia dan menyumbang skor terbanyak bersama kapten tim Faizzatus Shoimah, masing-masing 13 angka.

Angka tertinggi untuk Thailand dicetak kapten Yada Sriharaksa dan Taksapom Charoepanit, yaitu sama-sama 18 angka.

Kejuaraan basket pelajar Asia yang digelar setiap tiga tahun sekali itu diikuti oleh empat negara dan menggunakan sistem setengah kompetisi. Keempat negara itu adalah China, Hong Kong, Thailand dan tuan rumah Indonesia.

Baca juga: Putri Indonesia gagal robohkan tembok China