Tahap karantina diikuti 50 peserta Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis
9 September 2018 19:28 WIB
Reaksi para peserta Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 yang mendapati amplop berisikan pengumuman kelulusan mereka ke Tahap Karantina selepas Grand Final di GOR Jati, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (9/9/2018). (ANTARA/HO/PB Djarum)
Jakarta (ANTARA News) - Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 segera memasuki Tahap Karantina pada 10-15 September setelah diumumkan 50 peserta lolos dari Grand Final ajang tersebut.
Selama masa karantina, ke-50 calon penerima beasiswa bulutangkis Djarum itu akan berdiam di Asrama PB Djarum di GOR Jati, Kudus, Jawa Tengah, demikian keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu.
Jumlah peserta Tahap Karantina tersebut, merupakan hasil penyaringan 65 peserta yang berjibaku di Grand Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di GOR Jati, Minggu.
Dari 50 peserta yang lolos ke tahap karantina tersebut, terdiri dari 27 pebulu tangkis muda putri sisanya 23 putra.
Baca juga: PB Djarum ingin pangkas masa pembinaan lebih efektif
Baca juga: Menanti ikon prestasi sektor tunggal bulutangkis
Kendati dijadwalkan berlangsung pada 10-15 September, para peserta yang lolos ke tahap karantina kemungkinan akan diberi waktu libur sehari setelah melakoni jadwal yang padat sepanjang rangkaian final, demikian disampaikan Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi.
"Mungkin di hari pertama libur dulu, selanjutnya mengikuti porsi latihan dari staf pelatih kami," kata Fung saat ditemui di GOR Jati, Sabtu (8/9).
Sepanjang Tahap Karantina, pihak PB Djarum bakal mengamati secara mendalam konsistensi para calon penerima beasiswa bulutangkis 2018 tersebut.
"Dalam waktu yang singkat itu, akan kami teliti lagi soal konsistensi semangat atlet-atlet ini. Walaupun itu sulit dan tentunya tidak bisa mewakili secara keseluruhan dari atlet-atlet ini," ujar Fung.
"Setelah itu, tanggal 15 akan kami umumkan siapa-siapa saja yang berhak mendapatkan beasiswa bulutangkis dari Djarum," katanya menambahkan.
Sebelumnya, Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 diberikan kepada 17 atlet penerima hasil audisi umum.
Baca juga: Masa puber, rintangan yang harus ditaklukkan atlet usia dini
Baca juga: Atlet pelatnas semangati finalis Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis
Selama masa karantina, ke-50 calon penerima beasiswa bulutangkis Djarum itu akan berdiam di Asrama PB Djarum di GOR Jati, Kudus, Jawa Tengah, demikian keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu.
Jumlah peserta Tahap Karantina tersebut, merupakan hasil penyaringan 65 peserta yang berjibaku di Grand Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di GOR Jati, Minggu.
Dari 50 peserta yang lolos ke tahap karantina tersebut, terdiri dari 27 pebulu tangkis muda putri sisanya 23 putra.
Baca juga: PB Djarum ingin pangkas masa pembinaan lebih efektif
Baca juga: Menanti ikon prestasi sektor tunggal bulutangkis
Kendati dijadwalkan berlangsung pada 10-15 September, para peserta yang lolos ke tahap karantina kemungkinan akan diberi waktu libur sehari setelah melakoni jadwal yang padat sepanjang rangkaian final, demikian disampaikan Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi.
"Mungkin di hari pertama libur dulu, selanjutnya mengikuti porsi latihan dari staf pelatih kami," kata Fung saat ditemui di GOR Jati, Sabtu (8/9).
Sepanjang Tahap Karantina, pihak PB Djarum bakal mengamati secara mendalam konsistensi para calon penerima beasiswa bulutangkis 2018 tersebut.
"Dalam waktu yang singkat itu, akan kami teliti lagi soal konsistensi semangat atlet-atlet ini. Walaupun itu sulit dan tentunya tidak bisa mewakili secara keseluruhan dari atlet-atlet ini," ujar Fung.
"Setelah itu, tanggal 15 akan kami umumkan siapa-siapa saja yang berhak mendapatkan beasiswa bulutangkis dari Djarum," katanya menambahkan.
Sebelumnya, Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 diberikan kepada 17 atlet penerima hasil audisi umum.
Baca juga: Masa puber, rintangan yang harus ditaklukkan atlet usia dini
Baca juga: Atlet pelatnas semangati finalis Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: