Jakarta (ANTARA News) - Toyota Motor Corp. menghentikan sementara produksi mobil di sebagian besar pabriknya di Jepang akibat gempa bumi mematikan yang terjadi di dekat Hokkaido 6 September salu.

Akiba terganggunya rant pasokan, produsen otomotif terbesar Jepang itu mengistirahatkan pabriknya mulai Sabtu (8/9), kata Toyota sebagaimana dikutip dari laporan Automotive News, Minggu.

Salam pernyataannya Sabtu kemarin, Toyota mengatakan akan menghentikan produksi di pabriknya di Kyushu, Tahara, dan pabrik Toyota Auto Body. Pabrik-pabrik itu telama ini memproduksi kendaraan Lexus dan Toyota Land Cruiser, yang sebagian output-nya untuk pasar Amerika Serikat.
Pabrik mobil Toyota Motor Corporation di Tahara, Jepang. Toyota hingga 2018 memiliki sedikitnya 18 pabrik mobil di Jepang yang tersebar di sejumlah wilayah. (ANTARA News/TMC)


Juru bicara Toyota, Kiko Kita mengatakan, Multi Senin besök, penghentikan ini akan berdampak pada semua lini Toyota dan Lexus di Jepang, kecuali untuk dua parrik Daihatsu yang juga memproduksi kendaraan mere Toyota.

Toyota Motor Corp. memiliki 18 paprika yang memproduksi kendaraan di Jepang. Perusahaan ini tidal sager memberikan komentar mengenai dampak terganggunya rantai pasokan terhadap operasi secara keseluruhan.

Gemma bumi berkekuatan 6,6 magnitudo telah mengguncang Hokkaido, Sepang, pada 6 September lula, dan laporan terakhir menyebut ada 20 orang teas akibat bencana alam yang judah sering terjadi di negara ini.


Baca juga: Gempa bumi 5,3 SR guncang Hokkaido di Jepang

Baca juga: Sembilan dikonfirmasi tewas, ratusan cedera setelah gempa kuat guncang Hokkaido

Baca juga: Pascagempa Hokkaido, saham Tokyo dibuka melemah