Navicula, Burgerkill hingga Limp Bizkit jadi sajian Soundrenaline hari kedua
9 September 2018 09:08 WIB
Suasana panggung pada penampilan Red Jumpsuit Apparatus di Soundrenaline 2018, Sabtu (8/9), Bali. (ANTARA News/Alviansyah P)
Badung, Bali (ANTARA News) - Festival musik dan seni Soundrenaline 2018 akan menampilkan Navicula, Burgerkill, Shaggy Dog hingga Limp Bizkit pada gelaran hari kedua di Garuda Wisnu Kencana, Bali, Minggu.
Terbagi dalam lima panggung, Pee Wee Gaskin akan membuka kemeriahan di A Stage, Kelompok Penerbang Roket di Platinum Stage, Teddy Adithia di Slim Refined Stage, FSTVLST di Creator Stage dan Call Me A Dog di Camp Stage.
Bintang tamu Limp Bizkit menjadi sajian pamungkas di A Stage pada pukul 23.30 WITA, setelah penampilan dari Burgerkill, Navicula dan Maliq & D'Essentials.
Ada juga band Yogyakarta, Shaggy Dog, di Platinum Stage pada pukul 18.45 WITA, disusul Elephant Kind, Hiphop Hore dan The Sigit.
Lantunan merdu Danilla dan Endah n Rhesa akan menghibur penonton di panggung Slim Refined Stage, sedangkan Jogja Hiphop Foundation akan meramaikan panggung Creator.
Pada gelaran hari pertama, Soundrenaline 2018 telah menampilkan ragam musisi multi-genre antara lain Mocca, Endank Soekamti, Seringai, Dialog Dini Hari, Silampukau hingga Padi Reborn.
Baca juga: Vakum 7 tahun, Padi Reborn obati kerinduan penggemar Soundrenaline
Nuansa Seni
Soundrenaline 2018 tidak hanya menyuguhkan pertunjukan musik, namun turut menghadirkan "ruang berkreasi" di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali.
Misalnya panggung utama A Stage di area lotus pond yang dikelilingi paparan tebing dengan panel-panel LED yang menandakan bahwa setiap aksi panggung akan semakin dramatis dengan adanya efek visual berskala besar.
Bergerak ke bawah, tak jauh dari tangga tebing, terdapat Platinum Stage dengan tata cahaya megah. Sementara di Amphitheater, terdapat Slim Refine Stage yang memiliki tata panggung didominasi warna hitam yang memperkuat penampilan musisi.
Ada juga warna-warni karya kreator tanah air di dua panggung Creators Stage dan Camp Stage. Creators Area ditujukan untuk memberikan ruang yang seluas-luasnya untuk para kreator berbakat mengekspresikan karya pada Soundrenaline.
Baca juga: Soundrenaline 2018 hadirkan lima kolaborasi seni
Pengunjung juga dapat menemukan beberapa karya instalasi publik dari seniman-seniman tanah air, seperti Hahan dengan karyanya berupa berbagai karakter dalam bentuk susunan balok-balok yang menjulang ke atas.
I Made Aswino Aji beserta ketiga seniman Bali lainnya yang membuat patung penari baris raksasa dari anyaman bambu.
"Di dalam perhelatan Soundrenaline 2018, kami menyuguhkan ragam karya terbaik yang tidak hanya musik, namun berbagai bidang seni mulai dari seni rupa hingga fotografi atau sinematografi," kata Choky dari Level7 selaku penyelenggara Soundrenaline 2018, kepada wartawan, Sabtu (8/9).
"Dengan hadirnya ragam karya yang dapat dinikmati secara luas, kami harap pengunjung bisa membawa pulang pengalaman festival yang berkesan dan dan menjadi sumber inspirasi dalam berekspresi," tutup dia.
Baca juga: Red Jumpsuit Apparatus jadi tamu kejutan Soundrenaline 2018
Terbagi dalam lima panggung, Pee Wee Gaskin akan membuka kemeriahan di A Stage, Kelompok Penerbang Roket di Platinum Stage, Teddy Adithia di Slim Refined Stage, FSTVLST di Creator Stage dan Call Me A Dog di Camp Stage.
Bintang tamu Limp Bizkit menjadi sajian pamungkas di A Stage pada pukul 23.30 WITA, setelah penampilan dari Burgerkill, Navicula dan Maliq & D'Essentials.
Ada juga band Yogyakarta, Shaggy Dog, di Platinum Stage pada pukul 18.45 WITA, disusul Elephant Kind, Hiphop Hore dan The Sigit.
Lantunan merdu Danilla dan Endah n Rhesa akan menghibur penonton di panggung Slim Refined Stage, sedangkan Jogja Hiphop Foundation akan meramaikan panggung Creator.
Pada gelaran hari pertama, Soundrenaline 2018 telah menampilkan ragam musisi multi-genre antara lain Mocca, Endank Soekamti, Seringai, Dialog Dini Hari, Silampukau hingga Padi Reborn.
Baca juga: Vakum 7 tahun, Padi Reborn obati kerinduan penggemar Soundrenaline
Nuansa Seni
Soundrenaline 2018 tidak hanya menyuguhkan pertunjukan musik, namun turut menghadirkan "ruang berkreasi" di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali.
Misalnya panggung utama A Stage di area lotus pond yang dikelilingi paparan tebing dengan panel-panel LED yang menandakan bahwa setiap aksi panggung akan semakin dramatis dengan adanya efek visual berskala besar.
Bergerak ke bawah, tak jauh dari tangga tebing, terdapat Platinum Stage dengan tata cahaya megah. Sementara di Amphitheater, terdapat Slim Refine Stage yang memiliki tata panggung didominasi warna hitam yang memperkuat penampilan musisi.
Ada juga warna-warni karya kreator tanah air di dua panggung Creators Stage dan Camp Stage. Creators Area ditujukan untuk memberikan ruang yang seluas-luasnya untuk para kreator berbakat mengekspresikan karya pada Soundrenaline.
Baca juga: Soundrenaline 2018 hadirkan lima kolaborasi seni
Pengunjung juga dapat menemukan beberapa karya instalasi publik dari seniman-seniman tanah air, seperti Hahan dengan karyanya berupa berbagai karakter dalam bentuk susunan balok-balok yang menjulang ke atas.
I Made Aswino Aji beserta ketiga seniman Bali lainnya yang membuat patung penari baris raksasa dari anyaman bambu.
"Di dalam perhelatan Soundrenaline 2018, kami menyuguhkan ragam karya terbaik yang tidak hanya musik, namun berbagai bidang seni mulai dari seni rupa hingga fotografi atau sinematografi," kata Choky dari Level7 selaku penyelenggara Soundrenaline 2018, kepada wartawan, Sabtu (8/9).
"Dengan hadirnya ragam karya yang dapat dinikmati secara luas, kami harap pengunjung bisa membawa pulang pengalaman festival yang berkesan dan dan menjadi sumber inspirasi dalam berekspresi," tutup dia.
Baca juga: Red Jumpsuit Apparatus jadi tamu kejutan Soundrenaline 2018
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: