Sukabumi (ANTARA News) - Korban kecelakaan lalu lintas akibat bus pariwisataB-7025-SAG yang mengangkut 31 karyawan dealer PT Catur Putra Raya Bogor terjun ke jurang di Kampung Bantar Selang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menjadi 17 orang.

"Korban meninggal dunia yang kami tangani ini mayoritas karena luka parah di bagian kepala dan badan akibat benturan keras yang menyebabkan tulang patah hingga tembus ke organ dalam, kesulitan bernafas dan pendarahan," kata dokter jaga RSUD Palabuhanratu Radithya Nugraha kepada wartawan, Sabtu.

Hingga saat ini masih ada beberapa yang kondisinya kritis dan dalam upaya penanganan tim medis. Selain itu, jumlah korban luka-luka pun masih bertambah dan sudah menjalani perawatan di instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Palabuhanratu.

Untuk total keseluruhan korban masih dalam pendataan karena kedatangan korban dari lokasi kecelakaan lalu lintas, yakni di Desa/Kecamatan Cikidang masih berdatangan. Tidak hanya korban meninggal dan kritis ada beberapa di antara mereka pun yang luka ringan.

Sebelumnya, rombongan karyawan PT Catur Putra Raya berencana berwisata ke lokasi arung jeram di Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, dengan menggunakan empat minibus. Namun bus yang paling belakang diduga sopirnya tidak bisa mengendalikan kendaraannya kemudian oleh akhirnya terjun ke jurang sedalam 25 meter.

Polres Sukabumi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari sejumlah saksi serta mengevakuasi seluruh korban yang dibantu personel TNI, tim SAR, relawan dan warga sekitar.

Baca juga: Bus Lemhannas masuk jurang, satu meninggal
Baca juga: Bus rombongan guru terperosok ke jurang di Sukabumi
Baca juga: 10 penumpang tewas akibat minibus masuk jurang