Instalasi air bersih lereng Rinjani berhasil diperbaiki
7 September 2018 23:23 WIB
Ilustrasi - Warga korban gempa bumi mengantre untuk mendapatkan air bersih di Desa Sajang, Sembalun, Lombok Timur, NTB, Rabu (1/8/2018). (ANTARA /Akbar Nugroho Gumay)
Lombok Utara, (ANTARA News) - Intalasi air bersih milik warga yang rusak dan tertimbun longsor akibat gempa bumi di lereng Gunung Rinjani berhasil di perbaiki oleh tim dari TNI dan Polri yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) wilayah Sektor-2 Desa Selaru, Kecamatan Bayan Lombok Utara pada, Rabu (5/9).
Dan sektor-2 Kogasgabpad Kolonel Inf I Wayan Sulanjana, Jumat, mengatakan sebelumnya pipa sumber air bersih tersebut terputus akibat gempa bumi yang terjadi pada tanggal 29 Agustus 2018. Semenjak itu masyarakat di enam desa di sekitar Kecamatan Bayan kesulitan air bersih.
Untuk kebutuhan sehari-hari akan air bersih sementara dipasok menggunakan mobil tangki air oleh personel TNI, Polri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), PMI dan Relawan secara bergantian.
"Semula masyarakat ketakutan, karena medan yang dilalui cukup ekstrem, harus melalui gua, dan lereng gunung yang terjal, setelah kita berikan pendampingan mereka bersemangat. Saya sampaikan kepada Kepala Dusun, Bismilahirohmanirohim, kita berdoa mudah mudahan saat perjalanan menyusuri tebing dan melewati gua tidak terjadi gempa," katanya.
Kolonel Inf Wayan menjelaskan perjalanan saat meninjau lokasi saluran air yang terputus di sekitar lereng Gunung Rinjani membutuhkan waktu tempuh kurang lebih tiga jam dengan berjalan kaki dari dusun terdekat.
Medan yang cukup terjal dan curam mempengaruhi waktu perjalanan tim menuju lokasi dan juga harus melewati gua sepanjang 600 meter untuk memastikan pipa air yang ada di dalam gua juga tidak bocor.
"Setelah diketahui titik saluran yang rusak, esok harinya kita secara gotong royong dengan perlengkapan seadanya menyingkirkan batu-batu yang menimbun saluran air dan mengganti paralon yang rusak. Selama dua hari kita bekerja saling bahu membahu akhirnya air dapat mengalir sampai ke Desa Senaru dan warga dapat menikmati air bersih kembali," tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Senaru Kecamatan Bayan Muhamad Edy (34) mewakili seluruh warga menyampaikan ucapan terima kasih kepada TNI, Polri, Pemerintah Daerah dan relawan yang telah membantu memperbaiki instalasi saluran air bersih warganya.
"Selama satu bulan lebih kami tidak bisa menikmati air bersih karena salurannya terputus. Kami bersyukur dan berterima kasih kepada TNI, Polri, pemerintah dan relawan yang telah membantu, sekarang warga dapat menikmati air bersih kembali. Selanjutnya aliran air ini akan kita sambungkan ke empat gardu, melalui gardu tersebut nantinya akan dialirkan ke 15 dusun di sekitar kecamatan Bayan," katanya.*
Baca juga: Gempa Pulau Lombok sebabkan dampak kekeringan meningkat
Baca juga: Pengungsi gempa Lombok masih kesulitan air bersih
Dan sektor-2 Kogasgabpad Kolonel Inf I Wayan Sulanjana, Jumat, mengatakan sebelumnya pipa sumber air bersih tersebut terputus akibat gempa bumi yang terjadi pada tanggal 29 Agustus 2018. Semenjak itu masyarakat di enam desa di sekitar Kecamatan Bayan kesulitan air bersih.
Untuk kebutuhan sehari-hari akan air bersih sementara dipasok menggunakan mobil tangki air oleh personel TNI, Polri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), PMI dan Relawan secara bergantian.
"Semula masyarakat ketakutan, karena medan yang dilalui cukup ekstrem, harus melalui gua, dan lereng gunung yang terjal, setelah kita berikan pendampingan mereka bersemangat. Saya sampaikan kepada Kepala Dusun, Bismilahirohmanirohim, kita berdoa mudah mudahan saat perjalanan menyusuri tebing dan melewati gua tidak terjadi gempa," katanya.
Kolonel Inf Wayan menjelaskan perjalanan saat meninjau lokasi saluran air yang terputus di sekitar lereng Gunung Rinjani membutuhkan waktu tempuh kurang lebih tiga jam dengan berjalan kaki dari dusun terdekat.
Medan yang cukup terjal dan curam mempengaruhi waktu perjalanan tim menuju lokasi dan juga harus melewati gua sepanjang 600 meter untuk memastikan pipa air yang ada di dalam gua juga tidak bocor.
"Setelah diketahui titik saluran yang rusak, esok harinya kita secara gotong royong dengan perlengkapan seadanya menyingkirkan batu-batu yang menimbun saluran air dan mengganti paralon yang rusak. Selama dua hari kita bekerja saling bahu membahu akhirnya air dapat mengalir sampai ke Desa Senaru dan warga dapat menikmati air bersih kembali," tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Senaru Kecamatan Bayan Muhamad Edy (34) mewakili seluruh warga menyampaikan ucapan terima kasih kepada TNI, Polri, Pemerintah Daerah dan relawan yang telah membantu memperbaiki instalasi saluran air bersih warganya.
"Selama satu bulan lebih kami tidak bisa menikmati air bersih karena salurannya terputus. Kami bersyukur dan berterima kasih kepada TNI, Polri, pemerintah dan relawan yang telah membantu, sekarang warga dapat menikmati air bersih kembali. Selanjutnya aliran air ini akan kita sambungkan ke empat gardu, melalui gardu tersebut nantinya akan dialirkan ke 15 dusun di sekitar kecamatan Bayan," katanya.*
Baca juga: Gempa Pulau Lombok sebabkan dampak kekeringan meningkat
Baca juga: Pengungsi gempa Lombok masih kesulitan air bersih
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018
Tags: