Serang (ANTARA News) - Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, kembali berharap Bank Indonesia (BI) dapat membuka Kantor Cabang BI di Banten, agar kegiatan perekonomian di provinsi tersebut dapat bergerak secara cepat. "Kami sambut gembira bilamana sesegera mungkin dapat dibuka kantor cabang BI di wilayah Banten, sehingga potensi sektor riil di Banten akan lebih menggeliat untuk selanjutnya berkembang dan menjadi mandiri," kata Atut pada pembukaan Diskusi Panel Membangun Banten dengan Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Serang, Rabu. Permintaan serupa pernah dilontarkan Gubernur Banten dan sejumlah pejabat Pemprov Banten dalam suatu kesempatan kegiatan BI di Banten, beberapa bulan lalu, bahkan kepada Gubernur BI juga sudah diutarakan oleh Gubernur Banten ketika berkunjung ke Kantor Pusat BI di Jakarta. Namun, Gubernur BI, Burhanuddin Abdullah, belum menanggapi positif permintaan tersebut dengan alasan Banten belum membutuhkan Kantor BI sehubungan dengan belum berkembangnya kantor cabang bank di wilayah tersebut. Dalam diskusi yang menghadirkan pembicara dari pejabat BI itu, Atut menjelaskan tentang perkembangan UMKM di Banten yang tiap tahun berkembang Ia menyebutkan, sampai Juni 2007 jumlah UMKM di Banten mencapai 881.147 unit, meliputi 719.696 unit bergerak di aneka usaha, 61.875 di bidang industri pertanian dan 99.576 unit bidang industri non pertanian. UMKM sebanyak itu memiliki asset sebesar Rp42,1 miliar dengan omzet pada tahun 2006 mencapai Rp91,4 miliar, dan menyerap tenaga kerja sebanyak 1.256.471 orang. (*)