Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, ditutup menguat melanjutkan penguatan sebesar 75,37 poin ditopang aksi beli investor domestik.
IHSG ditutup menguat 75,37 poin atau 1,3 persen menjadi 5.851,46. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 17,01 poin atau 1,87 persen menjadi 926,69.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Jumat mengatakan kenaikan indeks BEI ini salah satunya dipicu aksi beli dari investor domestik. "Investor asing masih mencatatkan aksi net sell," katanya.
Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan jual bersih atau foreign net sell sebesar Rp280,18 miliar pada Jumat ini.
Ia menambahkan penguatan IHSG juga ditopang dari sentimen kebijakan Kementerian Keuangan yang telah menerbitkan PPh impor 1.147 komoditas untuk meredam defisit neraca perdagangan.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo mengatakan fundamental ekonomi makro dan moneter Indonesia yang terjaga menjadi salah satu faktor pemicu bagi investor melakukan akumulasi beli saham.
"Kita menjelaskan kondisi ekonomi ke pelaku pasar, baik investor asing maupun domestik bahwa secara fundamental Indonesia bagus," katanya.
Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham pada hari ini (7/9) sebanyak 314.955 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,095 miliar lembar saham senilai Rp7,840 triliun.
Sebanyak 245 saham naik, 122 saham menurun, dan 125 saham tidak bergerak nilainya.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei turun 180,87 poin (0,80 persen) ke 22.307,06, indeks Hang Seng melemah 1,35 poin (0,01 persen) ke 26.973,47, dan indeks Strait Times melemah 13,30 poin (0,42 persen) ke posisi 3.134,39.
Baca juga: IHSG menguat seiring stabilnya pergerakan rupiah
Baca juga: BEI nilai kinerja IHSG berangsur membaik
Ditopang investor domestik, IHSG terus menguat
7 September 2018 18:07 WIB
Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: