Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai bahwa kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) berangsur mulai membaik seiring dengan investor yang mulai masuk ke pasar.

"Setelah tertekan, secara otomatis akan ada valuasi dimana harga akan menarik bagi investor," ujar Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota BEI, Laksono Widodo di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan dengan fundamental ekonomi makro dan moneter Indonesia yang terjaga akan menambah pemicu bagi investor untuk kembali melakukan akumulasi beli saham.

"Kita menjelaskan kondisi ekonomi ke pelaku pasar, baik investor asing maupun domestik bahwa secara fundamental Indonesia bagus," katanya.

Ia mengakui saat IHSG mengalami tekanan hingga hampir menyentuh 5 persen dalam "intraday" pada Rabu (5/9) lalu, pihaknya sudah menyiapkan antisipasi agar investor tidak panik. Namun, kebijakan belum sempat dikeluarkan IHSG telah kembali bergerak normal.

"Regulator memiliki protokol krisis, penurunan sempat 4,8 persen kita siap-siap, karena perlu diwaspadai namun belum tentu pencet tombol krisis protokol. Dan kenyataannya market hari ini (7/9) kembali lagi positif," katanya.

Ia menyampaikan bahwa pihaknya akan berhati-hati dalam menyebarkan suatu kebijakan agar tidak menambah panin pelaku pasar.

"Kita sangat hati-hati. Kita punya perangkatnya namun tidak digunakan semena-mena," ucapnya.

Baca juga: OJK nilai fluktuasi IHSG masih wajar
Baca juga: Jumat pagi IHSG dibuka menguat