Jakarta (ANTARA News) - Xiaomi terkenal karena selalu menjual ponsel yang memiliki spesifikasi cukup tinggi dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan kompetitor dengan spesifikasi yang sama.

Xiaomi menjadi salah satu ponsel yang populer di India, apalagi negara tersebut juga merupakan salah satu pasar ponsel besar di dunia karena jumlah penduduknya dan adopsi teknologi.

Direktur Xiaomi di India, Mau Kumar Jain, menyatakan tidak akan menjual ponsel seharga 699 dolar (setara Rp10,413 juta) atau lebih tinggi dari itu. Alasannya, menurut dia, belum ada teknologi di ponsel pintar yang "layak" untuk dijual di atas harga tersebut.

Direksi Xiaomi, seperti dikutip dari laman Phone Arena, Jumat, membatasi margin keuntungan dari perangkat lunak sebesar 5 persen, harga perangkat Xiaomi bisa jadi lebih dari angka tersebut jika harga komponen naik atau jika ada teknologi yang lebib canggih.

Xiaomi umumnya selalu memakai chipset Snapdragon buatan Qualcomm, terutama untuk kelas flagship. Ponsel flagship dari Xiaomi diimbangi dengan baterai berkapasitas besar juga.

Baca juga: Xiaomi kalahkan Oppo dan Vivo di Q2 pasar smartphone Indonesia

Baca juga: Xiaomi tak ingin disebut perusak harga pasar