Mekkah, Arab Saudi (ANTARA News) - Indonesia tahun depan akan mendapatkan tambahan akses ambulans ke terowongan Mina dan area tempat melempar jumrah di Jamarat untuk mendukung evakuasi jamaah dari kawasan vital tersebut.

Sebagaimana dikutip Media Center Haji di Mekkah, Kamis, Kepala Pelayanan Kesehatan Komite Haji Arab Saudi untuk Asia Tenggara Ehsan A Bouges mengatakan akan menyampaikan usul penambahan ambulans tersebut ke otoritas terkait di Arab Saudi.

Pengajuan usul penambahan ambulans, menurut dia, dilakukan karena Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia telah bekerja dengan baik dalam melayani jamaah serta kooperatif dengan otoritas Arab Saudi dalam melakukan pelayanan.

Jamarat dan Mina merupakan titik krusial karena rangkaian kegiatan ibadah di kedua area tersebut cukup menguras tenaga.

Perjalanan berkilo-kilo meter di kawasan Mina dan Jamarat seringkali membuat sebagian anggota jamaah mengalami gangguan kesehatan karena kelelahan, utamanya yang berusia lanjut dan kurang bugar, sehingga membutuhkan bantuan ambulans.

Pujian

PPIH Indonesia mendapat pujian dari Komite Haji Arab Saudi karena mengatur dan melayani jamaah di Tanah Suci secara sistematis dan rapi.

"Kalian punya sistem. Ini hal yang tak dipunyai pengelola haji negara lain," kata Ehsan.

Ia mengatakan sistem pendataan jamaah yang rapi serta kinerja PPIH Indonesia memudahkan pihak Saudi mengurus masalah jamaah Indonesia.

Dia mencontohkan, saat harus menangani jamaah Indonesia, petugas medis Saudi hanya butuh mendata nomor paspor untuk mengetahui identitas lengkap serta riwayat kesehatannya.

Dengan begitu, kata dia, tim medis dapat secara cepat memberikan penanganan yang baik terhadap jamaah yang sedang mengalami keluhan ataupun gangguan kesehatan.

"Saya bertemu dengan banyak misi haji dari negara lain dan mereka bahkan tak memiliki laporan lengkap soal jamaah," kata dia.

Ehsan mengatakan petugas haji Indonesia juga kooperatif diajak bekerja sama dalam melayani jamaah haji, karenanya pada penyelenggaraan haji tahun depan dia mengupayakan peningkatan kemudahan bagi Indonesia.

Baca juga:
Sebagian jamaah Padang berangkat haji dengan hipertensi, diabetes
Tim kesehatan antisipasi kondisi jamaah usai Armina