Info haji
Laporan dari Mekkah - Jangan bawa barang terlarang hindari koper dibongkar
6 September 2018 20:06 WIB
Jamaah haji Indonesia antre untuk menimbang koper di Hotel Kiswah, Jarwal, Mekkah, Minggu (26/8/2018). (ANTARA/Anom Prihantoro)
Mekkah, (ANTARA News) - Sejumlah koper jamaah haji Indonesia dibongkar jelang keberangkatan mereka dari Tanah Suci ke Tanah Air karena membawa barang yang dilarang masuk ke pesawat, untuk itu supaya menghindari insiden serupa petugas mengimbau agar jamaah tidak memasukkan barang terlarang dalam koper.
Dikutip Media Center Haji di Mekkah, Kamis, penanggung jawab bagasi Garuda, Rusmana mengatakan banyak koper jamaah haji yang dibongkar di bandara karena di dalamnya terdapat barang bawaan yang dilarang, seperti Air Zamzam, barang berbahaya dan lainnya.
Dia menambahkan koper dengan isi barang yang dilarang masuk pesawat mudah diketahui petugas karena dilakukan pemindaian menggunakan Sinar X.
Perusahaan penerbangan plat merah itu melakukan pemindaian koper satu kali sementara Saudi Arabian Airlines dua kali.
Diketahui, Garuda dan Saudia merupakan dua maskapai penerbangan yang melayani penerbangan jamaah Indonesia selama musim haji tahun ini.
Pemindaian oleh maskapai Garuda dilakukan di Garuda Cargo sementara Saudi Arabian Airlines dua kali yaitu di Mekkah dan di bandar udara.
Rusmana mengatakan pemeriksaan koper jamaah yang menumpang pesawat Garuda selama di Makkah dilakukan secara visual mata telanjang. Pemindaian dengan Sinar X dilakukan di bandara terkait.
"Setiba di sini baru dipindai Sinar-X lalu masuk built up untuk proses pengelompokkan terus masuk ke pesawat. Satu pallete berisi 65-70 koper. Satu pesawat muat 6-7 `pallete`," kata dia.
Sebelum dibawa ke bandara, koper jamaah ditimbang di hotel jamaah. Jika sudah memenuhi ketentuan maksimal berat koper 32 kilogram maka dimasukkan ke mobil box atau kontainer untuk diangkut ke bandara.
Sosialiasasi terus dilakukan agar jamaah haji Indonesia membawa barang ke pesawat sesuai aturan penerbangan. Selain itu, sosialisasi juga dilakukan melalui petugas Garuda dan petugas kloter.
"Sejak berangkat sudah dan selalu diingatkan termasuk sosialisasi masif melalui media. Kami juga informasikan di hotel-hotel jamaah dengan pamflet," jelas dia.
Kendati demikian, dia mengemukakan tetap saja terdapat jamaah Indonesia yang mencoba memasukkan Air Zamzam dan barang terlarang lainnya di dalam koper. Jika ditemukan barang terlarang maka petugas bandara akan membongkar koper untuk mengeluarkan barang terkait dengan disaksikan petugas Garuda dan petugas haji.*
Baca juga: Laporan dari Mekkah - Hudaibiyah jadi pilihan miqat Jamaah Indonesia
Baca juga: Laporan dari Mekkah - Mencari jejak mukjizat Rasulullah berupa Sumur Ji`ronah
Dikutip Media Center Haji di Mekkah, Kamis, penanggung jawab bagasi Garuda, Rusmana mengatakan banyak koper jamaah haji yang dibongkar di bandara karena di dalamnya terdapat barang bawaan yang dilarang, seperti Air Zamzam, barang berbahaya dan lainnya.
Dia menambahkan koper dengan isi barang yang dilarang masuk pesawat mudah diketahui petugas karena dilakukan pemindaian menggunakan Sinar X.
Perusahaan penerbangan plat merah itu melakukan pemindaian koper satu kali sementara Saudi Arabian Airlines dua kali.
Diketahui, Garuda dan Saudia merupakan dua maskapai penerbangan yang melayani penerbangan jamaah Indonesia selama musim haji tahun ini.
Pemindaian oleh maskapai Garuda dilakukan di Garuda Cargo sementara Saudi Arabian Airlines dua kali yaitu di Mekkah dan di bandar udara.
Rusmana mengatakan pemeriksaan koper jamaah yang menumpang pesawat Garuda selama di Makkah dilakukan secara visual mata telanjang. Pemindaian dengan Sinar X dilakukan di bandara terkait.
"Setiba di sini baru dipindai Sinar-X lalu masuk built up untuk proses pengelompokkan terus masuk ke pesawat. Satu pallete berisi 65-70 koper. Satu pesawat muat 6-7 `pallete`," kata dia.
Sebelum dibawa ke bandara, koper jamaah ditimbang di hotel jamaah. Jika sudah memenuhi ketentuan maksimal berat koper 32 kilogram maka dimasukkan ke mobil box atau kontainer untuk diangkut ke bandara.
Sosialiasasi terus dilakukan agar jamaah haji Indonesia membawa barang ke pesawat sesuai aturan penerbangan. Selain itu, sosialisasi juga dilakukan melalui petugas Garuda dan petugas kloter.
"Sejak berangkat sudah dan selalu diingatkan termasuk sosialisasi masif melalui media. Kami juga informasikan di hotel-hotel jamaah dengan pamflet," jelas dia.
Kendati demikian, dia mengemukakan tetap saja terdapat jamaah Indonesia yang mencoba memasukkan Air Zamzam dan barang terlarang lainnya di dalam koper. Jika ditemukan barang terlarang maka petugas bandara akan membongkar koper untuk mengeluarkan barang terkait dengan disaksikan petugas Garuda dan petugas haji.*
Baca juga: Laporan dari Mekkah - Hudaibiyah jadi pilihan miqat Jamaah Indonesia
Baca juga: Laporan dari Mekkah - Mencari jejak mukjizat Rasulullah berupa Sumur Ji`ronah
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018
Tags: