Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan penyedia jasa kebersihan terintegrasi PT ISS Indonesia menyampaikan budaya pengunjung Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno (GBK) kian membaik selama perhelatan Asian Games 2018.

Baca juga: GBK gandeng ISS kelola kebersihan

"Mentalitas pengunjung GBK berubah, khususnya soal membuang sampah, dan mereka lebih aktif untuk ikut memelihara kebersihan," kata Wakil Presiden Eksekutif (EVP) PT ISS Indonesia Harinuan Dongoran saat ditemui di Jakarta, Kamis.

Perubahan itu ditentukan, salah satunya oleh komitmen penyedia jasa memastikan arena GBK selalu bebas dari sampah.

"Sekarang begini, masyarakat akan segan mengotori tempat yang memang sudah bersih. Beda ceritanya kalau GBK-nya dipenuhi sampah," tambah Harinuan Dongoran.

Harinuan menegaskan, ISS yang mengelola properti di Kompleks Olahraga GBK tidak hanya fokus membersihkan kawasan, tetapi juga memelihara kenyamanan, serta mengdidik para pengunjung yang datang ke lokasi tersebut.

"Fokus kita adalah edukasi ke masyarakat, minimal melalui contoh yang diberikan oleh jajaran kami di lapangan, misalnya, memilah dan membuang sampah yang disediakan," terang Harinuan.

Di samping mendidik, membaiknya perilaku pengunjung juga ditunjang kelengkapan fasilitas dan sarana kebersihan di Kompleks Olahraga GBK.

"Kondisi GBK saat ini memang berbeda dibandingkan ketika di awal-awal kami bertugas di sini. Sekarang tempat sampah sudah banyak tersedia, jumlahnya lebih dari 1.000, diantaranya termasuk 200 bak sampah yang disediakan ISS. Selama Asian Games, tenaga kebersihan juga selalu keliling jadi memudahkan pengunjung yang ingin buang sampah," jelas Harinuan.

Budaya kebersihan pengunjung GBK yang kian membaik turut disaksikan langsung oleh petugas lapangan PT ISS Indonesia yang berjaga di arena Baseball selama Asian Games 2018.

Toilet

"Saya melihat sendiri, banyak pengunjung yang rela membawa sampahnya dulu, daripada dibuang sembarangan. Biasanya sampah tisu, kertas, bekas jajanan, berserakan di GBK. Selama Asian Games, perilaku buruk itu jarang saya lihat. Pengunjungnya cukup tertib," kata petugas kebersihan ISS di Kompleks Olahraga GBK, Tansui Maribeth Simangunsong (20).

Tidak hanya peduli soal sampah, menurut Tansui, banyak pengunjung yang juga telah memperhatikan pentingnya menjaga kebersihan arena, misalnya di wilayah kamar kecil.

"Biasanya kamar kecil jadi tempat yang paling rawan kotor. Namun, selama Asian Games pekerjaan kami jadi lebih ringan, karena pengunjungnya juga peduli untuk ikut setidaknya tidak membuat lantai becek, apalagi membuang tisu ke kloset," tambah Tansui.

Tiap harinya, pihak ISS mengangkut rata-rata 30 ton sampah dari kawasan Ring 1 dan Ring 2 Kompleks Olahraga GBK selama Asian Games 2018 berlangsung sejak 18 Agustus sampai 2 September.

PT ISS Indonesia, sebagai anak perusahaan asal Denmark, ISS, telah beroperasi di Indonesia sejak 1996, dan di Kompleks Olahraga GBK pada Mei 2017.

Di samping Kompleks Olahraga GBK, ISS Indonesia turut beroperasi di sejumlah fasilitas publik, gedung dan perkantoran swasta.

Baca juga: Alex Noerdin: Jakabaring harus bersih jelang Asian Games 2018