Metropolitan
Target investasi DKI 2018 Rp93 triliun
5 September 2018 22:16 WIB
Petugas menjelaskan cara berinvestasi kepada calon investor di Jakarta Investment Center (JIC), Jakarta, Kamis (2/8/2018). Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM dan PTSP) DKI Jakarta menargetkan nilai investasi di Ibukota sepanjang tahun ini mencapai Rp 120 triliun, salah satunya di bidang pariwisata. (ANTARA /Muhammad Adimaja)
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan investasi pada 2018 mencapai Rp93 triliun, sedangkan pada tahun 2022 diharapkan Rp124 triliun.
"Di Jakarta, target investasi kita untuk lima tahun ke depan ini sudah diproyeksikan. Diharapkan kenaikannya setiap tahun sebesar 6,5 persen," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Jakarta Pusat, Rabu, saat sosialisasi pedoman kerja tentang koordinasi perlindungan dan keamanan dunia usaha untuk menjaga iklim investasi yang baik di Ibukota.
Realisasi investasi di DKI Jakarta sampai dengan triwulan II 2018 dari Januari sampai Juni sebesar Rp58,7 triliun.
Dia berharap beberapa tantangan seperti potensi ancaman bagi dunia usaha dapat dicegah, hingga ditanggulangi dengan tepat.
Baca juga: Realisasi investasi DKI 2017 capai Rp108,6 triliun
Tantangan-tantangan tersebut antara lain praktek korupsi, pungutan liar, pemalsuan dokumen, potensi kecurangan dalam kegiatan usaha maupun aksi premanisme.
"Langkah yang harus kita lakukan adalah langkah yang kongkret dan bisa membuat semua pihak yakin bahwa berusaha di Indonesia, di Jakarta khususnya, memiliki rasa aman dan ada kepastian dari aspek hukum," kata Gubernur.
Menurutnya, tanpa ada kepastian, terutama di aspek hukum, akan sangat sulit sekali untuk bisa menjalankan rencana investasi dengan baik.
"Jakarta harus menjadi percontohan wilayah kota yang mampu menjamin keamanan dalam berwirausaha dan penanaman modal," katanya.
Baca juga: Pemprov DKI terus tingkatkan pelayanan perizinan investasi
"Di Jakarta, target investasi kita untuk lima tahun ke depan ini sudah diproyeksikan. Diharapkan kenaikannya setiap tahun sebesar 6,5 persen," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Jakarta Pusat, Rabu, saat sosialisasi pedoman kerja tentang koordinasi perlindungan dan keamanan dunia usaha untuk menjaga iklim investasi yang baik di Ibukota.
Realisasi investasi di DKI Jakarta sampai dengan triwulan II 2018 dari Januari sampai Juni sebesar Rp58,7 triliun.
Dia berharap beberapa tantangan seperti potensi ancaman bagi dunia usaha dapat dicegah, hingga ditanggulangi dengan tepat.
Baca juga: Realisasi investasi DKI 2017 capai Rp108,6 triliun
Tantangan-tantangan tersebut antara lain praktek korupsi, pungutan liar, pemalsuan dokumen, potensi kecurangan dalam kegiatan usaha maupun aksi premanisme.
"Langkah yang harus kita lakukan adalah langkah yang kongkret dan bisa membuat semua pihak yakin bahwa berusaha di Indonesia, di Jakarta khususnya, memiliki rasa aman dan ada kepastian dari aspek hukum," kata Gubernur.
Menurutnya, tanpa ada kepastian, terutama di aspek hukum, akan sangat sulit sekali untuk bisa menjalankan rencana investasi dengan baik.
"Jakarta harus menjadi percontohan wilayah kota yang mampu menjamin keamanan dalam berwirausaha dan penanaman modal," katanya.
Baca juga: Pemprov DKI terus tingkatkan pelayanan perizinan investasi
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018
Tags: