Solo (ANTARA News) - Asian Paragames 2018 Jakarta baru digelar 6-13 Oktober nanti, namun pertarungan bakal berlangsung lebih cepat karena sebelum bertanding secara resmi, para atlet terlebih dahulu harus menjalani klasifikasi yang berat.

Direktur Klasifikasi INAPGOC Christofer Muliadi Siagian di Solo, Rabu mengatakan klasifikasi adalah untuk menentukan di nomor mana atlet bakal turun. Proses klasifikasi sendiri dilakukan oleh tim yang sudah mempunyai sertifikasi internasional dan jumlahnya tidak banyak.

"Di sini langkah atlet akan ditentukan. Dia akan turun di kelas mana. Bisa saja hasil klasifikasi tidak sesuai dengan harapan. Misal selama ini latihan di kelas T46 (atletik) harus turun di kelas T47 setelah ada klasifikasi. Bisa saja gak lolos. Makanya kami sebut pertarungan dimulai dari sini," katanya.

Menurut dia, pada Asian Paragames 2018 berdasarkan data yang masuk ke INAPGOC atlet yang terdaftar mencapai 2.888 orang dari 41 negara. Namun, tidak semua atlet harus menjalani klasifikasi mengingat sudah ditetapkan pada kejuaraan sebelumnya yang selevel atau klasikasinya masih berlaku.

Pada Asian Paragames 2018 Jakarta, kata Christofer ada sekitar 1.100 atlet yang harus menjalani klasifikasi. Dari jumlah tersebut 300 diantara adalah atlet tuna netra termasuk atlet Indonesia. Dengan demikian dibutuhkan banyak klasifikator untuk melakukan klasifikasi.

"Kami mendatangkan 84 klasifikator yang sudah bersertifikasi. Mereka sudah berpengalaman dibidangnya masing-masing. Mereka akan bertugas mulai 2 Oktober. Atlet main dikelas mana mereka yang akan menetapkan," katanya menambahkan.

Meski ada 18 cabang olahraga yang dipertandingkan, tidak semuanya menjalani klasifikasi yang salah satunya Wheelchair tennis. Hal tersebut terjadi karena cabang olahraga ini menggunakan sistem peringkat mengingat sudah ada kejuaraan berkala dan sesuai aturan yang berlaku.

Sementara itu Binpres NPC Indonesia Waluyo mengatakan atlet Indonesia yang bakal turun di Asian Paragames sudah siap meski ada beberapa atlet yang harus menjalani klasifikasi. Pihaknya optimistis tidak ada kendala yang dihadapi atletnya.

"INASGOC dan NPC mendatangkan klasifikator lebih cepat. Hasilnya cukup bagus. Jadi percaya diri dengan atlet yang karena sesuai klasifikasi yang ada," katanya saat dikonfirmasi.

Pada Asian Paragames 2018 Indonesia akan turun di 337 nomor dari 586 nomor secara keseluruhan. Sebagai tuan rumah, Indonesia hampir semua turun di cabang yang dipertandingkan kecuali balo basket putri.