Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Papua Lukas Enembe yang merupakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat meyakini bahwa seluruh rakyat Papua akan mendukung Presiden Joko Widodo dalam pemilihan presiden (pilpres) 2019.

"Jokowi itu harga mati 100 persen kita akan fokus kasih suara ke Jokowi, tidak ada yang lain, seluruh rakyat Papua. Harga mati bungkus, 3 juta suara kita kasih semua ke Jokowi," kata Lukas di Istana Negara Jakarta, Rabu.

Presiden Joko Widodo hari ini melantik Lukas Enembe dan Klemen Tinal sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua di Istana Negara bersama dengan delapan pasang gubernur-wakil gubernur lainnya.

Sebelumnya Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menyatakan, partainya akan memberikan sanksi kepada mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dan Lukas Enembe yang menyatakan mendukung Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sehingga berbeda dengan keputusan DPP Partai Demokrat yang telah memutuskan mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Kita pendukung utama Jokowi, tidak ada urusan dengan partai, kalau (mau menjatuhkan) sanksi silakan saja," tambah Lukas.

Lukas menilai bahwa Joko Widodo paling memahami Papua dibanding presiden lainnya.

"Jokowi lebih memahami Papua dibandingkan presiden presiden sebelumnya. Banyak kali dia lihat kesusahan di Papua, tapi semua presiden tidak mampu menyelesaikan provinsi Papua. Itu kami catat, yang terbaik Pak Jokowi semua persoalan di Papua dia memahami, selama ini orang Jakarta tidak tahu," ungkap Lukas.

Lukas pun mengaku sudah menyampaikan sikapnya tersebut kepada Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan.

"Saya tidak tahu mereka akan berhentikan saya atau tidak tapi saya sudah sampaikan ke Pak Sekjen kami semua kader Demokrat baik bupati apa semua mendukung Pak Jokowi. Sudah kasih tahu begitu, 3 juta suara lebih kasih Jokowi semua," tegas Lukas.

Namun Lukas mengaku tidak masuk menjadi tim sukses Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Politik itu pilihan, jadi ya kita pilih Jokowi ya Jokowi, tidak perlu timses di sana, kita akan fokus," tambah Lukas.