Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, dibuka melanjutkan pelemahan dipicu sentimen negatif dari global dan domestik.
IHSG dibuka melemah 36,52 poin atau 0,62 persen menjadi 5.868,77. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 9,07 poin atau 0,97 persen menjadi 922,58.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa akumulasi sentimen negatif mengenai nilai tukar rupiah yang masih rawan terkoreksi terhadap dolar AS serta ketidakpasatian sentimen perang dagang kembali memicu tekanan bagi IHSG.
"Rupiah yang hampir menyentuh level psikologis Rp15.000 per dolar AS, menjadi salah satu pemicu kecemasan investor di pasar saham," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, perang dagang Amerika Serikat dikhawatirkan meluas tidak hanya dengan Tiongkok, tetapi juga Kanada dan Uni Eropa.
Ia mengharapkan berbagai upaya pemerintah dalam menjaga fluktuasi rupiah salah satunya dengan menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) dalam rangka mengatur impor barang konsumsi, dapat membuat pergerakan mata uang lebih stabil, sehingga menahan tekanan IHSG lebih dalam.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei turun 64,29 poin (0,28 persen) ke 22.632,60, indeks Hang Seng melemah 276,77 poin (0,99 persen) ke 27.696,56, dan indeks Strait Times melemah 6,30 poin (0,20 persen) ke posisi 3.204,21.
Baca juga: Rabu pagi, IHSG ikut melemah 36,52 poin
Baca juga: Kurs rupiah kembali melemah, tembus Rp14.920
Baca juga: Sandiaga ajak bantu pemerintah atasi pelemahan rupiah
IHSG lanjut melemah akibat sentimen negatif domestik dan global
5 September 2018 09:42 WIB
Pelajar beraktivitas di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (ANTARA/Aprillio Akbar)
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018
Tags: