Lhokseumawe (ANTARA News) - BPJS Ketenagakerjaan menargetkan pada tahun 2021 semua gedung kantor cabang akan memiliki fasilitas layanan yang sama, baik dari luas tanah, luas lantai, format alur layanan, ruang menyusui dan akses bagi difabel bagi pesertanya.

Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan Naufal Mahfudz usai peresmian gedung Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Lhokseumawe, Selasa, mengatakan saat ini sudah 89 kantor cabang yang didisain dan dibangun ulang sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan.

Artinya sudah 72 persen dari 123 kantor cabang. "Direncanakan, pada 2021 semua kantor cabang sudah memiliki gedung, fasilitas dan alur layanan yang sama agar semua peserta mendapatkan kualitas layanan yang sama, dimana pun mereka berada," kata Naufal.

Tahun ini masih ada tiga gedung kantor cabang yang akan diresmikan yakni gedung Kacab Depok, Medan Utara, dan gedung Kacab Bontang. Sebelumnya, BPJS -TK meresmikan penggunaan gedung Kacab Jayapura di Papua.

Gedung kantor cabang BPJS-TK mengutamakan pelayanan, karena itu di pintu masuk lobi utama langsung dijadikan ruang layanan dan ruang tunggu bagi pekerja yang ingin mendaftar atau mengajukan klaim.

Terdapat sejumlah loket layanan yang terbuka selama jam kerja, terdapat fasilitas baca, ruang menyusui, akses difabel, kamar kecil, mushala, tempat parkir dan lainnya, agar pekerja merasa nyaman karena semuanya ber-AC.

Gadis Aceh menampilkan tarian daerah pada acara peresmian Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Lhokseumawe, Selasa (4/9/2018). Dirut BPJS-TK Agus Susanto dan Walikota Lhokseumawe Suadi Yahya meresmikan gedung tersebut. (Foto, Erafzon SAS)


Penetapan semua gedung kantor berkualifikasi sama, baik bentuk maupun alur layanannya, diputuskan di awal-awal reformasi BPJS Ketenagakerjaan.

Naufal berharap peserta merasa jadi "raja" dengan fasilitas di kantor cabang. "Di Hari pelanggan Nasional, 4 September ini, kami merasa melakukan langkah yang tepat dengan mendisain gedung senyaman mungkin untuk memuliakan peserta yang menjadi pelanggan kami," kata Naufal.

Diingatkannya, pembangunan yang dilakukan BPJS-TK tak hanya gedung, tetapi juga karyawan, karena mereka adalah orang terdepan yang memuliakan pelanggan. "Fasilitas hanya sarana untuk memudahkan pekerjaan, sementara sentuhan kemanusiaan membuat pelanggan menjadi mulia dan dihargai," demikian Naufal.

Karena itu BPJS-TK membangun gedung Institut BPJS Ketenagakerjaan di Bogor untuk mendidik dan melatih sumber daya manusia-nya agar memiliki kualifikasi mumpuni di seluruh Indonesia.***4***

Baca juga: "Jewer" saja, jika pelayanan BPJS-TK kurang memuaskan
Baca juga: Dirut BPJS-TK: dahsyat, manfaat program jaminan kematian