Stockholm/Paris (ANTARA News) – Mercedes Benz resmi akan mengungkapkan SUV elektriknya hari ini, yang menandai sebagai serangan Jerman terhadap dominasi Tesla di pasar mobil listrik.

Sejauh ini, Tesla berhasil mendominasi penjualan dengan sedan Model 3 yang mencapai sekitar 50.000 unit tahun ini dan diprediksi akan meningkat dua kali lipat tahun depan, mengutip laporan Reuters, Selasa.

Mercedes EQC, yang rencananya akan diluncurkan di Stockholm adalah model pertama yang diproduksi di bawah sub-brand EQ—mobil elektrik. Selanjutnya peluncuran ini akan diikuti juga oleh BMW dan Audi.

Kehadiran Mercedes EQC ini tentu saja akan menjadi kompetisi bagi Tesla yang selama ini posisinya sangat kuat di pasar mobil listrik mewah, menurut Wajih Hossenally, analis otomotif dari IHS Markit.

Tesla pun diprediksi akan mengalami penurunan penjualan, dengan hadirnya mobil listrik mewah lainnya.

SUV elektrik dari Mercedes ini akan beredar di pasaran pada tahun depan dengan harga yang mirip dengan seri GLC agar dapat bersaing dengan Tesla Model 3, seharga 49.000 dolar.

Mercedes EQC ini memiliki model sporty dengan lampu belakang yang lebar, sedangkan untuk interiornya akan menyerupai Mercedes C Class.

Menyusul Mercedes, Audi akan memulai produksi SUV e-Tronnya pada 17 September mendatang di San Fransisco. E-Tron nantinya akan mulai dipamerkan pada awal tahun depan, diikuti oleh dua seri mobil listrik lainnya dan juga Porsche Taycan dari Volkswagen Group pada 2020 mendatang, demikian Reuters melaporkan.



Penerjemah Rizky Aulia Ramadhian