Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengupayakan agar atlet-atlet berprestasi di ajang internasional diberikan kesempatan menjadi dosen tidak tetap atau dosen lepas di perguruan-perguruan tinggi.

Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, pihaknya akan menjalin kerja sama dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk mewujudkan hal itu.

"Para atlet ini mempunyai pengalaman yang mungkin tidak akan didapatkan dari kuliah empat atau enam SKS," ujar Imam di Jakarta, Senin.

Dia menganggap pengalaman yang ditularkan para atlet dapat menumbuhkan motivasi dan semangat pantang menyerah di kalangan mahasiswa.

Selain itu, sang atlet pun diharapkan semakin terdorong untuk berprestasi lebih baik dan semakin antusias mengejar apa yang mereka inginkan.

"Api semangat tidak boleh redup, harus tetap menyala," kata Imam.

Nantinya, kesempatan menjadi dosen itu diberikan bersamaan dengan deretan bonus yang diberikan pemerintah yang biasanya dalam rupa uang tunai, kesempatan menjadi aparatur sipil negara dan rumah.

Seperti di Asian Games 2018, di mana Indonesia meriah 31 medali emas, 24 medali perak dan 43 perunggu, setiap peraih medali emas mendapatkan hingga Rp1,5 miliar, perak hingga Rp500 juta dan perunggu maksimal Rp250 juta.

Total, pemerintah memberikan Rp210 miliar untuk para atlet Asian Games 2018, baik untuk atlet dengan medali, atlet yang belum meraih medali serta pelatih.

Baca juga: Prabowo apresiasi Asian Games 2018 berjalan lancar
Baca juga: Puan Minta Atlet Terus Tingkatkan Prestasi