Malang, Jawa Timur (ANTARA News) - Empat dosen Universitas Brawijaya Malang mengolah susu kambing Etawa menjadi suplemen makanan bertentuk jelly dan effervescent.

Masdiana C Padaga, Ajeng Erika Prihastuti Haskito, Ar Rohman Taufiq Hidayat, dan Kartika Putri Kumalasari memilih mengolah susu kambing karena mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan, utamanya sebagai antioksidan.

Mereka memilih mengolahnya menjadi jelly dan effervescent antara lain untuk alasan kepraktisan, kecepatan larut dan rasa yang lebih enak menurut Kartika Putri Kumalasari di Malang, Senin.

Ia menerangkan pengolahan susu kambing menjadi kedua bentuk produk suplemen itu mencakup proses pasteurisasi, fermentasi dengan penambahan bakteri asam laktat (BAL), pemisahan kasein dari whey, dan pengeringan.

Keunggulan produk tersebut, menurut Kartika, antara lain ada pada nilai zat gizi yang tinggi karena bahan bakunya 80 persen lebih susu kambing.

Produk suplemen itu, ia melanjutkan, juga tidak harus disimpan di lemari pendingin karena kadar airnya rendah dan dikemas dalam kondisi vakum menggunakan bahan plastik dan aluminium foil.

"Pengemasan dengan kondisi tersebut dapat mencegah dari kerusakan akibat teknis maupun kemungkinan cemaran mikroorganisme dan dapat menekan biaya penyimpanan dan pemasaran produk," kata Kartika.

"Mudah-mudahan produk kami ini menjadi salah satu pilihan bagi warga untuk menjaga kesehatan tubuhnya karena kandungan gizinya cukup tinggi," ia menambahkan.

Baca juga: Minum susu kambing untuk kesehatan