Jakarta (ANTARA News) - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyarankan stafnya Ima Mahdiah untuk mencalonkan diri menjadi calon anggota DPRD DKI Jakarta melalui PDI Perjuangan.

"Bapak (Ahok) meminta saya masuk ke PDI Perjuangan. Beliau mengatakan, kalau mau berjuang ya lewat PDI Perjuangan," kata Ima menirukan kata-kata Ahok, seperti dikutip dalam pernyataan tertulisnya, di Jakarta, Minggu.

Ima Mahdiah menjadi salah satu calon legislatif (caleg) PDI Perjuangan untuk DPRD DKI Jakarta pada Pemilu 2019. Ima akan berkompetisi di daerah pemilihan DKI Jakarta X yakni, Kecamatan Kembangan, Kebon Jeruk, Grogol Petamburan, Taman Sari, dan Palmerah.

Menurut Ima, dirinya setiap pekan mengunjungi Ahok yang menjadi terpidana dan ditahan di Rutan Mako Brimob Depok, untuk mendiskusikan berbagai hal, mulai dari pekerjaan, informasi terkini, sampai ke politik.

Dari diskusi tersebut, Ima menangkap Ahok sangat terkesan dengan militansi kader-kader PDI Perjuangan saat mendukungnya pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.

"PDI Perjuangan punya kader militan sampai ke bawah. Mereka itu mau bekerja dan kompak, meski kadang-kadang logistik belum tiba," ucap Ima mengutip cerita Ahok.

Ima Mahdiah ini membuktikan pernyataan Ahok, saat dirinya turun ke kecamatan-kecamatan di daerah pemilihannya dan berjumpa dengan kader-kader PDI Perjuangan yang militan.

"Di tingkat kecamatan dan kelurahan, saya menemukan kader-kader PDI Perjuangan memiliki semangat luar biasa. Saya pun jadi ikut semangat untuk bisa lolos ke DPRD DKI," kata perempuan berusia 27 tahun ini.

Ima juga bercerita bahwa Ahok sangat terkesan dengan PDI Perjuangan, karena partai politik nasionalis ini berpegang teguh pada ideologi Pancasila.

"Bapak terkesan dalam Pilkada DKI yang lalu. Meski bapak diserang banyak pihak dengan isu SARA, PDI Perjuangan tetap berdiri pasang badan karena berpegang teguh memegang ideologi Pancasila," ujar Ima.

Menurut Ima, Ahok juga sangat menghormati Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, karena sikapnya konsisten dalam mengusung Ahok pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017, demi menegakkan Pancasila.

Baca juga: Ahok hingga Saipul Jamil dapat remisi HUT RI