Pabrik popok bayi di Kawasan Industri Candi Semarang terbakar
2 September 2018 22:56 WIB
Arsip Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan sisa api saat terjadi kebakaran di sebuah Toko perabotan plastik, di Jalan Raya Siliwangi km 11, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/5/2017). Pada peristiwa tersebut sedikitnya tiga bangunan yang terdiri dari toko perabotan plastik, pabrik bahan kimia dan gudang peralatan rumah tangga ludes terbakar, beruntung tidak ada korban jiwa sementara penyebabnya masih dalam penyelidikan pihak berwenang. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
Semarang (ANTARA News) - Pabrik popok bayi sekali pakai merek Fluffy dan Mamamia di Kawasan Industri Candi Blok G, Jalan Gatot Subroto, Ngaliyan, Kota Semarang, Minggu malam, ludes terbakar.
Kebakaran pabrik milik PT Aman Indah Makmur tersebut terjadi mulai pukul 18.30 WIB.
Api diketahui pertama kali muncul dari bagian belakang pabrik dan diduga akibat korsleting listrik pada mesin produksi.
Rian Rahmawanto (22), salah seorang karyawan pabrik mengaku melihat api pertama kali saat dirinya bersama teman-temannya beristirahat tidak jauh dari pabrik.
"Saat kami sedang makan di warung yang berjarak sekitar 50 meter, tiba-tiba kami melihat api di belakang pabrik dan dengan cepat membesar," katanya.
Mengetahui hal tersebut, Rian bersama karyawan yang lain berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun tidak berhasil.
Delapan unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api, namun hingga pukul 21.30 WIB api masih terus membesar.
Tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam kebakaran pabrik popok bayi tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Kebakaran pabrik milik PT Aman Indah Makmur tersebut terjadi mulai pukul 18.30 WIB.
Api diketahui pertama kali muncul dari bagian belakang pabrik dan diduga akibat korsleting listrik pada mesin produksi.
Rian Rahmawanto (22), salah seorang karyawan pabrik mengaku melihat api pertama kali saat dirinya bersama teman-temannya beristirahat tidak jauh dari pabrik.
"Saat kami sedang makan di warung yang berjarak sekitar 50 meter, tiba-tiba kami melihat api di belakang pabrik dan dengan cepat membesar," katanya.
Mengetahui hal tersebut, Rian bersama karyawan yang lain berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun tidak berhasil.
Delapan unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api, namun hingga pukul 21.30 WIB api masih terus membesar.
Tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam kebakaran pabrik popok bayi tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: