Asian Games 2018
Hasil final tinju, dominasi Uzbekistan tidak tertahan
1 September 2018 18:50 WIB
Petinju putra Uzbekistan Mirazizbek Mirzakhalilov (biru) yang meraih emas di final kelas bantam (56 kg) berpose bersama petinju Indonesia, Sunan Agung Amoragam, yang meraih medali perunggu di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Sabtu. (Indra Arief Pribadi)
Jakarta (ANTARA News) - Uzbekistan membuktikan masih menjadi kiblat pembinaan tinju amatir di Asia dengan berhasil mendulang lima dari 10 medali emas yang dilombakan pada babak final cabang tinju Asian Games 2018 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Sabtu.
Lagu kebangsaan Uzbekistan "O‘zbekiston Respublikasining Davlat Madhiyasi" dinyanyikan lima kali, mengalahkan lagu kebangsaan China dan Korea Utara. Dua negara itu juga berhasil membawa para petinjunya hingga ke laga final, namun tidak sanggup memupus dominasi Uzbekistan, negara peraih tiga emas tinju Olimpiade Rio De Jenairo 2016.
Petinju putra Uzbekistan Mirazizbek Mirzakhalilov yang meraih emas di kelas bantam (56 kg) mengatakan hasil lima emas itu dicapai dengan persiapan matang dan kerja ekstra keras. Terus latihan dan terus bertanding, menjadi kunci kejayaan tinju Uzbeksitan.
Ajang Asian Games 2018, kata Mirazizbek akan menjadi langkah awal bagi dirinya untuk berlaga lebih baik lagi di ajang Olimpiade Musim Panas, Tokyo 2020 dan Kejuaraan Tinju Dunia.
"Kami coba tunjukkan yang terbaik. Alhamdulillah saya mendapat emas. Kami tidak akan berhenti. Kami siap ke turnamen besar. Kami akan bawa negara kami ke ajang yang lebih besar," kata dia kepada Antara.
Mirazizbek melaju ke final setelah mengalahkan petinju andalan tuan rumah Indonesia, Sunan Agung Amoragam di laga semifinal. Sunan, yang memperoleh medali perunggu, mengatakan kekalahannya atas Mirazizbek meninggalkan pelajaran untuk bermain cepat dan taktis di atas ring.
Sunan mengaku belum bisa menandingi gesit dan kerasnya pukulan tinju Mirazizbek.
"Ini jadi pelajaran besar buat saya untuk bermain lebih baik lagi di SEA Games 2019 dan Olimpiade 2020," ujarnya, Jumat (31/8).
Di babak final tinju, selain lima petinju Uzbekistan yang meraih emas, dua petinju Uzbekistan lainnya harus puas dengan medali perak. Keduanya adalah Dusmatov Hasanboy di Kelas terbang ringan (49 kg) putra yang dikalahkan Amit dari India.
Kemudian, Shunkor Abdurasulov di kelas ringan (60 kg) putra yang dihadang Tsenbaatar Erdenebat, petinju asal Mongolia.
Berikut Hasil Lengkap Perolehan Medali Cabang Tinju Asian Games 2018 :
Kelas terbang ringan (49 kg) putra
Emas : Amit (India)
Perak : Dusmatov Hasanboy (Uzbeksitan)
Perunggu : Wu Z (China), Paalam C (Filipina)
Kelas terbang (52 kg) putra :
Emas : Latipov Jasurbek (Uzbeksitan)
Perak : Rogen Ladon (Filipina)
Perunggu : Usenali E. A (Kryzgistan), Tongdee Y (Thaiand)
Kelas bantam (56 kg) putra :
Emas : Mirazizbek Mirzakhalilov (Uzbeksitan)
Perak : Hyo Nam Jo (Korea Utara)
Perunggu : Sunan Agung Amoragam (Indonesia), Xu B (China)
Kelas ringan (60 kg) putra :
Emas : Tsenbaatar Erdenebat (Mongolia)
Perak : Shunkor Abdurasulov (Uzbekistan)
Perunggu : Juntrong R. (Thailand), Shan J (China)
Kelas welter ringan (64 kg) putra :
Emas : Ikboljon Kholdarov (Uzbekistan)
Perak : Chinzorig Baatarsukh (Mongolia)
Perunggu : Narimatsu D (Jepang), Masuk W (Thailand)
Kelas welter (69 kg) putra :
Emas : Usmon Baturov (Uzbeksitan)
Perak : Aslanbek Shymbergenov (Kazakhstan) vs Bobo
Perunggu : Eashash Z (Jordania), Ardee S. (Thailand)
Kelas Menengah (75 kg) putra :
Emas : Israil Madrimov (Uzbekistan)
Perak : Amanul Abilkhan (Kazakhstan)
Perunggu : Vi Kas K (India), Marci Al E (Filipina)
Kelas terbang (51 kg) putri
Emas : Yuan Chan (China)
Perak : Chol Mi Pang (Korea Utara)
Perunggu : Lin Y (Chinese Taipei), Nguyen T (Vietnam)
Kelas Bulu (57 kg) Putri
Emas : Junhua Yin (China)
Perak : Hwa Son Jo (Korea Utara)
Perunggu : Techasuep N (Thailand), Huang H (Chinese Taipei)
Kelas Ringan (60 kg) putri
Emas : Yeonji Oh (Korea Selatan)
Perak : Seesondee Sudaporn (Thailand)
Perunggu : Huswatun Hasanah (Indonesia), Choe H (Korea Utara)
Lagu kebangsaan Uzbekistan "O‘zbekiston Respublikasining Davlat Madhiyasi" dinyanyikan lima kali, mengalahkan lagu kebangsaan China dan Korea Utara. Dua negara itu juga berhasil membawa para petinjunya hingga ke laga final, namun tidak sanggup memupus dominasi Uzbekistan, negara peraih tiga emas tinju Olimpiade Rio De Jenairo 2016.
Petinju putra Uzbekistan Mirazizbek Mirzakhalilov yang meraih emas di kelas bantam (56 kg) mengatakan hasil lima emas itu dicapai dengan persiapan matang dan kerja ekstra keras. Terus latihan dan terus bertanding, menjadi kunci kejayaan tinju Uzbeksitan.
Ajang Asian Games 2018, kata Mirazizbek akan menjadi langkah awal bagi dirinya untuk berlaga lebih baik lagi di ajang Olimpiade Musim Panas, Tokyo 2020 dan Kejuaraan Tinju Dunia.
"Kami coba tunjukkan yang terbaik. Alhamdulillah saya mendapat emas. Kami tidak akan berhenti. Kami siap ke turnamen besar. Kami akan bawa negara kami ke ajang yang lebih besar," kata dia kepada Antara.
Mirazizbek melaju ke final setelah mengalahkan petinju andalan tuan rumah Indonesia, Sunan Agung Amoragam di laga semifinal. Sunan, yang memperoleh medali perunggu, mengatakan kekalahannya atas Mirazizbek meninggalkan pelajaran untuk bermain cepat dan taktis di atas ring.
Sunan mengaku belum bisa menandingi gesit dan kerasnya pukulan tinju Mirazizbek.
"Ini jadi pelajaran besar buat saya untuk bermain lebih baik lagi di SEA Games 2019 dan Olimpiade 2020," ujarnya, Jumat (31/8).
Di babak final tinju, selain lima petinju Uzbekistan yang meraih emas, dua petinju Uzbekistan lainnya harus puas dengan medali perak. Keduanya adalah Dusmatov Hasanboy di Kelas terbang ringan (49 kg) putra yang dikalahkan Amit dari India.
Kemudian, Shunkor Abdurasulov di kelas ringan (60 kg) putra yang dihadang Tsenbaatar Erdenebat, petinju asal Mongolia.
Berikut Hasil Lengkap Perolehan Medali Cabang Tinju Asian Games 2018 :
Kelas terbang ringan (49 kg) putra
Emas : Amit (India)
Perak : Dusmatov Hasanboy (Uzbeksitan)
Perunggu : Wu Z (China), Paalam C (Filipina)
Kelas terbang (52 kg) putra :
Emas : Latipov Jasurbek (Uzbeksitan)
Perak : Rogen Ladon (Filipina)
Perunggu : Usenali E. A (Kryzgistan), Tongdee Y (Thaiand)
Kelas bantam (56 kg) putra :
Emas : Mirazizbek Mirzakhalilov (Uzbeksitan)
Perak : Hyo Nam Jo (Korea Utara)
Perunggu : Sunan Agung Amoragam (Indonesia), Xu B (China)
Kelas ringan (60 kg) putra :
Emas : Tsenbaatar Erdenebat (Mongolia)
Perak : Shunkor Abdurasulov (Uzbekistan)
Perunggu : Juntrong R. (Thailand), Shan J (China)
Kelas welter ringan (64 kg) putra :
Emas : Ikboljon Kholdarov (Uzbekistan)
Perak : Chinzorig Baatarsukh (Mongolia)
Perunggu : Narimatsu D (Jepang), Masuk W (Thailand)
Kelas welter (69 kg) putra :
Emas : Usmon Baturov (Uzbeksitan)
Perak : Aslanbek Shymbergenov (Kazakhstan) vs Bobo
Perunggu : Eashash Z (Jordania), Ardee S. (Thailand)
Kelas Menengah (75 kg) putra :
Emas : Israil Madrimov (Uzbekistan)
Perak : Amanul Abilkhan (Kazakhstan)
Perunggu : Vi Kas K (India), Marci Al E (Filipina)
Kelas terbang (51 kg) putri
Emas : Yuan Chan (China)
Perak : Chol Mi Pang (Korea Utara)
Perunggu : Lin Y (Chinese Taipei), Nguyen T (Vietnam)
Kelas Bulu (57 kg) Putri
Emas : Junhua Yin (China)
Perak : Hwa Son Jo (Korea Utara)
Perunggu : Techasuep N (Thailand), Huang H (Chinese Taipei)
Kelas Ringan (60 kg) putri
Emas : Yeonji Oh (Korea Selatan)
Perak : Seesondee Sudaporn (Thailand)
Perunggu : Huswatun Hasanah (Indonesia), Choe H (Korea Utara)
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: