Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) menyatakan Federasi Bola Tangan Dunia memberikan perhatian kepada Indonesia terkait pengembangan cabang olahraga tersebut.

“Saya sudah bertemu dengan Presiden Handball Dunia Mustofa dan beliau menyatakan akan membantu perkembangan bola tangan kita,” kata Ketua Umum ABTI Mayjen TNI Dody Usodo kepada Antara di Jakarta, Jumat.

Ia menambahkan bahwa, Mustofa siap membantu pembangunan lapangan “outdoor” khusus untuk bola tangan karena memang selama ini jika ada latihan timnas Indonesia baik putra dan putri selalu menyewa lapangan futsal yang ukuran sama.

Saat ini, Dody dibantu oleh seluruh pengurus besar ABTI sedang menginventaris keperluan berkaitan pengembangan bola tangan di Indonesia.

“Memang Indonesia masih tertinggal jauh. Mulai dari bola tangan standar Internasional sama sekali tidak dijual, bahkan lem khusus yang digunakan oleh para pemain untuk berlatih dan bertanding pun tidak ada,” tambahnya.

Bola-bola yang dimiliki saat ini berasal dari latihan bersama di Vietnam. Bahkan lanjut mantan Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang periode 2008-2009 itu ada beberapa pemain bola tangan yang terpaksa menggunakan lem tikus agar bisa berlatih atau bertanding.

Ia berharap agar pemerintah membantu dalam pengembangan bola tangan Indonesia, seperti venue sehingga tak perlu lagi meminjam lapangan milik universitas-universitas.