Asian Games 2018
Delapan pemain Jepang kalahkan Indonesia, raih peringkat ketujuh basket putra
31 Agustus 2018 16:26 WIB
Para pemain tim bola basket putra Jepang membungkukkan badan, berterima kasih kepada para penonton dan pendukungnya selepas kemenangan atas Indonesia dalam laga perebutan tempat ketujuh Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (31/8/2018). (ANTARA News/Gilang Galiartha)
Jakarta (ANTARA News) - Jepang berhasil mempecundangi Indonesia 84-66 dalam perebutan peringkat ketujuh bola basket putra Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat, kendati hanya tampil dengan delapan pemain di dalam roster mereka.
Roster Jepang menciut hanya tersisa delapan orang setelah empat lainnya dipulangkan lantaran terbelit skandal perilaku indisipliner saat tim masih berada di fase penyisihan grup.
Kendati hanya berjumlah delapan orang, dengan pemilihan rotasi yang efektif dan tingkat akurasi tembakan tripoin yang di atas rata-rata, Jepang mampu mempermalukan Indonesia di hadapan pendukungnya sendiri.
Laiknya seorang pendukung Jepang yang tak henti bersorak ditemani hentakan drum yang ia bawa dan pukul sendirian, para pemain Jepang juga tak surut semangat menghadapi "ketidakberuntungan" yang mereka alami dalam laga melawan Indonesia.
Hasilnya, tak kurang dari 16 tembakan tripoin mereka lesakkan dari 37 percobaan, delapan di antaranya oleh Tsuji Naoto yang jadi peraih angka terbanyak lewat 29 poin, diikuti Leo Vendrame yang mengemas 16 poin, 7 assist serta 4 tembakan tripoin.
Atsuya Ota dan Naoya Kumagae turut menyumbangkan 12 poin dan 10 poin dalam kemenangan tersebut.
Bagi Indonesia, Jamarr Andre Johnson kembali jadi pengepul angka terbanyak lewat double-double 23 poin dan 12 rebound, diikuti Ponsianus "Koming" Nyoman Indrawan 12 poin serta Xaverius Prawiro 10 poin.
Dengan hasil tersebut, Jepang menjadi unggulan ketujuh dalam pengundian grup Asian Games 2022 di Hangzhou, China, sedangkan Indonesia kedelapan.
Baca juga: Indonesia peringkat ketujuh basket putri setelah taklukkan Mongolia
Koming membuka kran angka bagi Indonesia dengan tembakan di bawah keranjang yang segera dibalas tripoin Vendrame di awal laga.
Buzzer beater Tsuji sukses membawa Jepang mengungguli Indonesia 21-20 saat menutup kuarter pertama, hal itu tidak lepas dari keteledoran Jamarr dan Xaverius yang berbuah turnover tak perlu.
Indonesia berusaha keras untuk mengejar raihan poin Jepang di kuarter kedua, hasinya mereka menyamakan kedudukan 29-29 lewat jump shot Arki Dikania Wisnu di paint area di sisa waktu 3 menit 33 detik.
Namun, Jepang merespon hal tersebut dengan meraih rentetan poin 10-3 demi menutup paruh pertama pertandingan dalam keunggulan 39-32 atas Indonesia.
Indonesia belum patah semangat ketika memasuki kuarter ketiga dan memangkas jarak menjadi 41-47 di separuh awal periode tersebut saat Jamarr sukses memanfaatkan dua lemparan bebas.
Sebuah tembakan tripoin Vendrame sempat membawa Jepang kembali menjauh dalam kedudukan 50-43, namun Indonesia meraup rentetan poin 11-5 demi mengubah skor menjadi 54-55 di sisa waktu 37 detik kuarter ketiga.
Jepang menutup kuarter ketiga dengan keunggulan 57-54 saat Vendrame menyarangkan sebuah jump shot.
Pengambilan keputusan yang keliru, lantun gerak serangan yang tak padu dan akurasi tembakan yang agak "bau" (istilah umum di kalangan pebasket untuk menyebut akurasi tembakan buruk) membuat Indonesia kian tertinggal di kuarter keempat.
Tembakan tripoin yang kembali dilesakkan Vendrame sukses membawa Jepang menjauh 76-58 di separuh awal kuarter keempat.
Upaya keras Indonesia mendekat tak membuahkan hasil, Jepang menutup pertandingan dengan kemenangan 84-66.
Baca juga: Jadwal basket hari ini, putra-putri Indonesia tentukan peringkat akhir
Roster Jepang menciut hanya tersisa delapan orang setelah empat lainnya dipulangkan lantaran terbelit skandal perilaku indisipliner saat tim masih berada di fase penyisihan grup.
Kendati hanya berjumlah delapan orang, dengan pemilihan rotasi yang efektif dan tingkat akurasi tembakan tripoin yang di atas rata-rata, Jepang mampu mempermalukan Indonesia di hadapan pendukungnya sendiri.
Laiknya seorang pendukung Jepang yang tak henti bersorak ditemani hentakan drum yang ia bawa dan pukul sendirian, para pemain Jepang juga tak surut semangat menghadapi "ketidakberuntungan" yang mereka alami dalam laga melawan Indonesia.
Hasilnya, tak kurang dari 16 tembakan tripoin mereka lesakkan dari 37 percobaan, delapan di antaranya oleh Tsuji Naoto yang jadi peraih angka terbanyak lewat 29 poin, diikuti Leo Vendrame yang mengemas 16 poin, 7 assist serta 4 tembakan tripoin.
Atsuya Ota dan Naoya Kumagae turut menyumbangkan 12 poin dan 10 poin dalam kemenangan tersebut.
Bagi Indonesia, Jamarr Andre Johnson kembali jadi pengepul angka terbanyak lewat double-double 23 poin dan 12 rebound, diikuti Ponsianus "Koming" Nyoman Indrawan 12 poin serta Xaverius Prawiro 10 poin.
Dengan hasil tersebut, Jepang menjadi unggulan ketujuh dalam pengundian grup Asian Games 2022 di Hangzhou, China, sedangkan Indonesia kedelapan.
Baca juga: Indonesia peringkat ketujuh basket putri setelah taklukkan Mongolia
Koming membuka kran angka bagi Indonesia dengan tembakan di bawah keranjang yang segera dibalas tripoin Vendrame di awal laga.
Buzzer beater Tsuji sukses membawa Jepang mengungguli Indonesia 21-20 saat menutup kuarter pertama, hal itu tidak lepas dari keteledoran Jamarr dan Xaverius yang berbuah turnover tak perlu.
Indonesia berusaha keras untuk mengejar raihan poin Jepang di kuarter kedua, hasinya mereka menyamakan kedudukan 29-29 lewat jump shot Arki Dikania Wisnu di paint area di sisa waktu 3 menit 33 detik.
Namun, Jepang merespon hal tersebut dengan meraih rentetan poin 10-3 demi menutup paruh pertama pertandingan dalam keunggulan 39-32 atas Indonesia.
Indonesia belum patah semangat ketika memasuki kuarter ketiga dan memangkas jarak menjadi 41-47 di separuh awal periode tersebut saat Jamarr sukses memanfaatkan dua lemparan bebas.
Sebuah tembakan tripoin Vendrame sempat membawa Jepang kembali menjauh dalam kedudukan 50-43, namun Indonesia meraup rentetan poin 11-5 demi mengubah skor menjadi 54-55 di sisa waktu 37 detik kuarter ketiga.
Jepang menutup kuarter ketiga dengan keunggulan 57-54 saat Vendrame menyarangkan sebuah jump shot.
Pengambilan keputusan yang keliru, lantun gerak serangan yang tak padu dan akurasi tembakan yang agak "bau" (istilah umum di kalangan pebasket untuk menyebut akurasi tembakan buruk) membuat Indonesia kian tertinggal di kuarter keempat.
Tembakan tripoin yang kembali dilesakkan Vendrame sukses membawa Jepang menjauh 76-58 di separuh awal kuarter keempat.
Upaya keras Indonesia mendekat tak membuahkan hasil, Jepang menutup pertandingan dengan kemenangan 84-66.
Baca juga: Jadwal basket hari ini, putra-putri Indonesia tentukan peringkat akhir
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: