Asian Games 2018
Sembilan negara perebutkan dua emas lomba sepatu roda
31 Agustus 2018 13:18 WIB
Atlet sepatu roda Indonesiaa M Oky Adrianto dan Alifia Meidia Namasta berdiskusi seusai menjalani latihan di arena pertandingan sepatu roda Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City. Cabang olahraga sepatu roda akan memperebutkan dua medali emas yakni nomor pertandingan balap 20 kilometer putra dan putri pada Jumat (31/8). (Antaranews/INASGOC/Syarif Abdullah)
Palembang (ANTARA News)- Perlombaan sepatu roda nomor pertandingan balap 20 kilometer Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City Palembang Provinsi Sumatera Selatan, Jumat (31/8) petang ini, diikuti oleh atlet dari sembilan negara.
Kesembilan negara yang ambil bagian memperebutkan dua medali emas pada nomor lomba itu adalah Thailand, China, Hongkong, Chinese Taipei, India, Srilanka, Mongolia, Korea Selatan dan tuan rumah Indonesia.
Pelatih sepatu roda Indonesia Faisal Norman menyebutkan atlet asuhannya sudah siap tempur. Menurut pelatih yang akrab disapa Norman ini, di hari terakhir latihan itu, keempat atletnya juga sudah melakukan penentuan pemilihan roda yang cocok untuk dipakai tanding di siang hari.
Ia juga berharap faktor cuaca yang cukup panas di Palembang akan menjadi keunggulan bagi atlet Indonesia.
"Jujur saja power kita memang masih kalah dibanding Korea dan Taiwan, tapi kita akan coba siasati dengan daya tahan, adaptasi dengan cuaca yang panas di sini, dan penguasaan racing line yang baik," katanya.
Ia menyebutkan Korea, China Taipeh, dan China menurunkan juara dunia sehingga persaingan cukup berat.
"Kita akan maksimalkan mumpung kita bermain di rumah sendiri, semoga ada berkah di sini," kata Norman.
Sebelumnya atlet mendapat bekal dengan latihan selama dua bulan sejak Maret hingga Mei 2018 di Geisingen, Jerman. Mereka juga sempat mengikuti Kejuaraan Dunia sebelum menjalani latihan di Jerman dengan hasil cukup memuaskan, bertengger di peringkat 19.
Empat atlet Indonesia Muhammad Oky Andrianto, Tias Andira (putra), Salam Falya Niluh Heryadie, dan Alifia Meidia Namasta (putri) akan turun di nomor 20 kilometer putra dan putri.
Kesembilan negara yang ambil bagian memperebutkan dua medali emas pada nomor lomba itu adalah Thailand, China, Hongkong, Chinese Taipei, India, Srilanka, Mongolia, Korea Selatan dan tuan rumah Indonesia.
Pelatih sepatu roda Indonesia Faisal Norman menyebutkan atlet asuhannya sudah siap tempur. Menurut pelatih yang akrab disapa Norman ini, di hari terakhir latihan itu, keempat atletnya juga sudah melakukan penentuan pemilihan roda yang cocok untuk dipakai tanding di siang hari.
Ia juga berharap faktor cuaca yang cukup panas di Palembang akan menjadi keunggulan bagi atlet Indonesia.
"Jujur saja power kita memang masih kalah dibanding Korea dan Taiwan, tapi kita akan coba siasati dengan daya tahan, adaptasi dengan cuaca yang panas di sini, dan penguasaan racing line yang baik," katanya.
Ia menyebutkan Korea, China Taipeh, dan China menurunkan juara dunia sehingga persaingan cukup berat.
"Kita akan maksimalkan mumpung kita bermain di rumah sendiri, semoga ada berkah di sini," kata Norman.
Sebelumnya atlet mendapat bekal dengan latihan selama dua bulan sejak Maret hingga Mei 2018 di Geisingen, Jerman. Mereka juga sempat mengikuti Kejuaraan Dunia sebelum menjalani latihan di Jerman dengan hasil cukup memuaskan, bertengger di peringkat 19.
Empat atlet Indonesia Muhammad Oky Andrianto, Tias Andira (putra), Salam Falya Niluh Heryadie, dan Alifia Meidia Namasta (putri) akan turun di nomor 20 kilometer putra dan putri.
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: