Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, dibuka melemah 34 poin terpengaruh sentimen negatif yang datang dari global.

IHSG dibuka melemah 34,00 poin atau 0,56 persen menjadi 5.984,96. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 8,4 poin atau 0,89 persen menjadi 944,21.

Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, mengatakan munculnya ketegangan baru antara Tiongkok dan Amerika Serikat mempengaruhi pergerakan pasar saham global dan juga IHSG yang mengalami pelemahan.

"Saham kawasan Asia mengakhiri `rally` kenaikannya seiring investor menilai berita tentang ketegangan politik global. Presiden AS Donald Trump menuduh Tiongkok telah merusak upaya AS untuk menekan Korea Utara agar menyerahkan senjata nuklirnya," katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, ketidakpastian ekonomi global terutama krisis mata uang Turki dan Argentina juga dapat berpengaruh bagi negara berkembang lainnya, seperti Indonesia.

Dampaknya, dapat menahan aliran modal masuk ke Indonesia sehingga menyulitkan rencana pemerintah dalam memperbaiki defisit transaksi berjalan.

Namun, lanjut dia, defisit transaksi berjalan Indonesia yang sekitar 3 persen terhadap PDB masih cukup sehat. Diharapkan, dapat meredam kekhawatiran pelaku pasar.

"Pemerintah bersama Bank Indonesia berupaya untuk membuat transaksi berjalan makin sehat dan ditargetkan ke level nol persen atau mengarah ke surplus," katanya.

Sementara itu, bursa regional di antaranya indeks Nikkei turun 15,41 poin (0,07 persen) ke 22.854,09, indeks Hang Seng melemah 344,88 poin (1,22 persen) ke 27.819,17, dan indeks Strait Times melemah 2,21 poin (0,07 persen) ke posisi 3.223,51.