Diplomat RI promosikan ekonomi kreatif di tujuh negara
30 Agustus 2018 21:02 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) dan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan (kiri) menandatangani prasasti pembukaan Nongsa Digital Park di Batam, Kepulauan Riau, Selasa (20/3/2018). (ANTARA FOTO/M N Kanwa)
Jakarta (ANTARA News) - Para diplomat Kementerian Luar Negeri RI ikut mempromosikan potensi ekonomi kreatif Indonesia kepada mitra diplomatnya di tujuh negara.
Keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis menyebutkan para mitra diplomat di tujuh negara itu adalah Peru, Vietnam, Papua Nugini, Kamboja, Guyana, Fiji, dan Azerbaijan.
Mereka diajak menggali peluang kerja sama teknologi digital, industri animasi dan film di Infinite Studio, Nongsa Digital Park (NDP) di Batam, Kepulauan Riau.
Infinite Studio merupakan kerja sama patungan antara Indonesia dan Singapura yang didirikan sejak 2006 dan telah menjadi mitra sejumlah stasiun televisi internasional terkemuka.
Studio itu memperkaryakan anak-anak muda Indonesia yang kreatif dan dinamis.
NDP merupakan salah satu hasil konkret implementasi visi Presiden RI dan Perdana Menteri Singapura untuk menumbuhkan budaya inovasi di sektor digital ekonomi.
Pada 20 Maret 2018, Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi bersama Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakhrisnan meresmikan pusat industri digital di Nongsa, Batam tersebut.
Pada saat itu, Menlu Retno mengharapkan NDP mampu mendorong perluasan akses internet, akses permodalan dan akses ke para pemuda bertalenta serta kerja sama internasional dan investasi.
NDP bertekad untuk menjadi jembatan digital antara Batam dan Singapura serta berperan dalam mendorong perkembangan ekonomi digital Indonesia.
Tempat itu juga diharapkan dapat menjaring anak muda berbakat Indonesia untuk mengembangkan industri kreatif dalam negeri yang berdaya saing tinggi di kancah internasional.
Kementerian Luar Negeri diharapkan dapat terus mendukung pengembangan NDP lebih lanjut untuk mencapai target tersebut.
Baca juga: Singapura dukung pengembangan industri digital di Batam
Baca juga: Menlu resmikan Nongsa Digital Park
Keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis menyebutkan para mitra diplomat di tujuh negara itu adalah Peru, Vietnam, Papua Nugini, Kamboja, Guyana, Fiji, dan Azerbaijan.
Mereka diajak menggali peluang kerja sama teknologi digital, industri animasi dan film di Infinite Studio, Nongsa Digital Park (NDP) di Batam, Kepulauan Riau.
Infinite Studio merupakan kerja sama patungan antara Indonesia dan Singapura yang didirikan sejak 2006 dan telah menjadi mitra sejumlah stasiun televisi internasional terkemuka.
Studio itu memperkaryakan anak-anak muda Indonesia yang kreatif dan dinamis.
NDP merupakan salah satu hasil konkret implementasi visi Presiden RI dan Perdana Menteri Singapura untuk menumbuhkan budaya inovasi di sektor digital ekonomi.
Pada 20 Maret 2018, Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi bersama Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakhrisnan meresmikan pusat industri digital di Nongsa, Batam tersebut.
Pada saat itu, Menlu Retno mengharapkan NDP mampu mendorong perluasan akses internet, akses permodalan dan akses ke para pemuda bertalenta serta kerja sama internasional dan investasi.
NDP bertekad untuk menjadi jembatan digital antara Batam dan Singapura serta berperan dalam mendorong perkembangan ekonomi digital Indonesia.
Tempat itu juga diharapkan dapat menjaring anak muda berbakat Indonesia untuk mengembangkan industri kreatif dalam negeri yang berdaya saing tinggi di kancah internasional.
Kementerian Luar Negeri diharapkan dapat terus mendukung pengembangan NDP lebih lanjut untuk mencapai target tersebut.
Baca juga: Singapura dukung pengembangan industri digital di Batam
Baca juga: Menlu resmikan Nongsa Digital Park
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: