Menristekdikti berharap karya ilmiah mahasiswa masuk industri
30 Agustus 2018 20:44 WIB
Ratusan mahasiswa bersama dosen pembimbing Universitas Brawijaya Malang meluapkan kegembiraan setelah menjadi juara umum pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-29 di Graha Widya Wisuda (GWW), Kampus IPB, Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (11/8/2016) malam. Universitas Brawijaya Malang menjadi juara umum pada Pimnas ke-29 untuk kelima kalinya. (ANTARA/Arif Firmansyah)
Yogyakarta (ANTARA News) - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI, Mohamad Nasir berharap karya ilmiah mahasiswa bisa menembus dunia industri, dan tidak sekadar menjadi gagasan saja.
"Karya ilmiah yang bagus-bagus ini tidak bisa hanya jadi gagasan saja. Karena kalau hanya dipaparkan saja, bagaimana bisa masuk industri dan ke dunia usaha atau masyarakat," kata Menteri Nasir saat membuka Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-31 di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Kamis.
Pimnas ke-31 diikuti oleh 1.523 mahasiswa dari 136 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia yang tergabung dalam 440 kelompok Program Kreatif Mahasiswa (PKM).
Nasir mengatakan, kreativitas mahasiswa yang diasah melalui ajang Pimnas, ke depan harus mampu menghasilkan produk-produk inovatif serta mengantarkan para mahasiswa menjadi para wirausahawan yang berkualitas.
Oleh sebab itu, ia berharap pada Pimnas 2019 bisa dimasukkan kreativitas mahasiswa di bidang inovasi.
"Mudah-mudahan di Pimnas selanjutnya bisa masuk pula kategori inovasi mahasiswa, agar bisa mengantarkan mahasiswa menjadi entrepreneur yang berkualitas," kata dia.
Menurut Nasir, sesuai pesan Presiden Joko Widodo Bangsa Indonesia khususnya generasi muda jangan hanya mau menjadi tukang. "Harus bisa berinovasi agar karyanya bisa dimanfaatkan masyarakat luas," kata dia.
Sementara itu, Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), KGPAA Paku Alam X mengakui bahwa saat ini yang dibutuhkan adalah pemikiran-pemikiran yang kreatif dan inovatif. Kerja sama dan sinergi kedua hal itulah yang dipercaya dapat menghasilkan produk-produk industri yang kompetitif di pasar dunia.
Oleh sebab itu, Paku Alam berharap gelaran Pimnas harus menjadi kegiatan kreatif inovatif yang berkelanjutan bagi mahasiswa.
Sementara itu, Rektor UNY, Sutrisna Wibawa mengatakan beragam hasil karya ilmiah mahasiswa yang akan ditampilkan dalam Pimnas ke-31 ini patut mendapat apresiasi.
Sebagai ajang kompetisi tingkat nasional, menurut dia, Pimnas juga diharapkan menjadi momentum mempererat tali persaudaraan dalam bingkai negara Indonesia.
Baca juga: UGM raih juara umum Pimnas-27
Baca juga: ITS juara umum Pimnas XXVI/Mataram
"Karya ilmiah yang bagus-bagus ini tidak bisa hanya jadi gagasan saja. Karena kalau hanya dipaparkan saja, bagaimana bisa masuk industri dan ke dunia usaha atau masyarakat," kata Menteri Nasir saat membuka Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-31 di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Kamis.
Pimnas ke-31 diikuti oleh 1.523 mahasiswa dari 136 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia yang tergabung dalam 440 kelompok Program Kreatif Mahasiswa (PKM).
Nasir mengatakan, kreativitas mahasiswa yang diasah melalui ajang Pimnas, ke depan harus mampu menghasilkan produk-produk inovatif serta mengantarkan para mahasiswa menjadi para wirausahawan yang berkualitas.
Oleh sebab itu, ia berharap pada Pimnas 2019 bisa dimasukkan kreativitas mahasiswa di bidang inovasi.
"Mudah-mudahan di Pimnas selanjutnya bisa masuk pula kategori inovasi mahasiswa, agar bisa mengantarkan mahasiswa menjadi entrepreneur yang berkualitas," kata dia.
Menurut Nasir, sesuai pesan Presiden Joko Widodo Bangsa Indonesia khususnya generasi muda jangan hanya mau menjadi tukang. "Harus bisa berinovasi agar karyanya bisa dimanfaatkan masyarakat luas," kata dia.
Sementara itu, Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), KGPAA Paku Alam X mengakui bahwa saat ini yang dibutuhkan adalah pemikiran-pemikiran yang kreatif dan inovatif. Kerja sama dan sinergi kedua hal itulah yang dipercaya dapat menghasilkan produk-produk industri yang kompetitif di pasar dunia.
Oleh sebab itu, Paku Alam berharap gelaran Pimnas harus menjadi kegiatan kreatif inovatif yang berkelanjutan bagi mahasiswa.
Sementara itu, Rektor UNY, Sutrisna Wibawa mengatakan beragam hasil karya ilmiah mahasiswa yang akan ditampilkan dalam Pimnas ke-31 ini patut mendapat apresiasi.
Sebagai ajang kompetisi tingkat nasional, menurut dia, Pimnas juga diharapkan menjadi momentum mempererat tali persaudaraan dalam bingkai negara Indonesia.
Baca juga: UGM raih juara umum Pimnas-27
Baca juga: ITS juara umum Pimnas XXVI/Mataram
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018
Tags: